PENGARUH MEDIA AUDIO MUSIK KLASIK TERHADAP FREKUENSI DAN DURASI MENYUSUI DI PUSKESMAS KARYA WANITA RUMBAI

Tiara Puspita; Linda  Suryani

doi:10.58794/jubida.v4i2.1646

Authors

Tiara Puspita Institut Kesehatan Payung Negeri Pekanbaru
Linda Suryani Institut Kesehatan Payung Negeri Pekanbaru

DOI:

https://doi.org/10.58794/jubida.v4i2.1646

Keywords:

Ibu Menyusui, Musik Klasik, Produksi ASI

Abstract

Masa menyusui pada bayi usia 0–6 bulan merupakan periode penting untuk pemenuhan nutrisi optimal. Namun, capaian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Karya Wanita Rumbai hanya 27,7%, jauh di bawah target nasional. Faktor psikologis seperti stres dan kelelahan diketahui memengaruhi produksi ASI. Musik klasik menjadi salah satu intervensi sederhana yang dapat memberikan efek relaksasi, menurunkan kecemasan, dan merangsang pelepasan hormon oksitosin. Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan rancangan one group pre-test and post-test pada 34 ibu menyusui yang dipilih melalui purposive sampling. Intervensi berupa pemutaran musik klasik selama 30 menit per hari selama tiga hari. Data mengenai frekuensi dan durasi menyusui dikumpulkan menggunakan lembar observasi dan dianalisis dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan sebelum intervensi mayoritas ibu menyusui 6–7 kali/hari (38,2%) dengan durasi rata-rata 8 menit (35,3%), sedangkan setelah intervensi meningkat menjadi 9 kali/hari (50%) dengan durasi rata-rata 14 menit (38,2%). Uji statistik menghasilkan p-value = 0,000 (<0,05) yang menunjukkan adanya pengaruh signifikan musik klasik terhadap frekuensi dan durasi menyusui. Disimpulkan bahwa musik klasik dapat digunakan sebagai metode pendukung yang aman, praktis, dan bebas efek samping untuk meningkatkan keberhasilan menyusui, sehingga disarankan pemanfaatannya secara rutin dalam praktik pelayanan kesehatan ibu dan anak.

References

Syah Dahlian & Chrisnawati, Dampak asi eksklusif. Yogyakarta: Nuta Media, 2022.

WHO, “Pekan Menyusui Sedunia, Breastfeeding,” Unicef Global, 2021. World Health Organization

Kemenkes RI, Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2024. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2024.

Dinkes Provinsi Riau, Profil Kesehatan Privinsi Riau 2023. Dinkes Provinsi Riau, Pekanbaru. Pekanbaru., 2023.

Zakiatu & Lili, Breastfeeding Self-Efficacy & Permasalahan Asi Ekslusif. Indramayu: CV.Adanu Abinata, 2023.

Fajriyani et al, “Aplikasi teknik terapi musik klasik untuk mengurangi kecemasan pada ibu menyusui yang pernah terpapar covid-19,” Borobudur Nurs. Rev., vol. 2, no. 1, pp. 17–25, 2022, doi: 10.31603/bnur.5435.

Utami Dia Rejeki et al, “Efektifitas Pemberian Terapi Musik Klasik Terhadap Kecukupan ASI pada Bayi Usia 0-3 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Binanga Kabupaten Mamuju Tahun 2021,” vol. 2, no. 3, pp. 346–351, 2021.

Maulina et al, “Literature Review : Efektivitas Teknik Hypnobreastfeeding dan Terapi Musik Terhadap Kelancaran Produksi ASI pada Ibu Post Partum,” J. Healthc. Technol. Med., vol. 9, no. 1, p. 577, 2023, doi: 10.33143/jhtm.v9i1.2871.

Maryatun et al, “Peningkatan Produksi Asi Ibu Menyusui Pasca Melalui Pemberian Pijat Oksitosin dan Terapi Musik Klasik (Mozart) Wilayah Kerja Puskesmas Kradenan 2,” Gaster, vol. 17, no. 2, p. 188, 2021, doi: 10.30787/gaster.v17i2.400.

Widyantari et al, “Pengaruh Kombinasi Pijat Punggung dan Listening Theraphy terhadap Produksi Air Susu Ibu Pada Ibu Pasca Salin di Yogyakarta,” J. Ilmu Kesehat. Indones., vol. 3, no. 1, pp. 24–38, 2022, doi: 10.57084/jiksi.v3i1.825.

Tiani, Asuhan Kebidanan Nifas & Menyusui. 2022.

Febrianti et al, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Pesisir,” JUKEJ J. Kesehat. Jompa, vol. 3, no. 1, pp. 8–16, 2024, doi: 10.57218/jkj.vol3.iss1.1063.

A. Kurnia Sari, “Hubungan Usia Ibu Menyusui dengan Pemberian ASI Ekslusif,” MJ (Midwifery Journal), vol. 2, no. 4, pp. 187–190, 2022.

N. Azizah and R. Rosyidah, “Buku Ajar Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui,” Umsida Press, pp. 1–210, 2023.

R. et Al, “Hubungan Pengetahuan, Frekuensi Menyusui Dan Hisapan Bayi Dengan Produksi ASI,” Citra Delima Sci. J. Citra Int. Inst., vol. 6, no. 1, pp. 59–63, 2022, doi: 10.33862/citradelima.v6i1.282.

Yulianto et al, “Frekuensi Menyusui Dengan Kelancaran Produksi Air Susu Ibu,” J. Wacana Kesehat., vol. 7, no. 2, p. 68, 2022, doi: 10.52822/jwk.v7i2.416.

K. P. Widiatmika, Kupas tuntas ASI dan menyusui, vol. 16, no. 2. 2020.

E. Ernawaty, J. Jasmawati, and L. Nulhakim, “Hubungan Frekuensi Menyusui, Durasi Menyusui Dan Daya Hisap Bayi Dengan Retensi Berat Badan Ibu Menyusui Di Wilayah Kerja Puskesmas Teluk Pandan,” Midwifery J. J. Kebidanan UM. Mataram, vol. 9, no. 1, p. 8, 2025, doi: 10.31764/mj.v9i1.18001.

M. Ramli, “Media Teknlogi Pembelajaran,” IAIN Antasari Press, pp. 1–3, 2022.