JUBIDA- Jurnal Kebidanan https://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida <p><strong>JUBIDA - Jurnal Kebidanan</strong> diterbitkan 2 (dua) kali dalam setahun pada bulan<strong> Juni</strong> dan<strong> Desember</strong> oleh Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah dalam membantu para akademisi, peneliti dan praktisi untuk menyebarkan hasil penelitiannya. Tujuan Jurnal JUBIDA adalah sebagai sarana untuk menerbitkan makalah/artikel dalam Bidang Kebidanan.</p> <p> </p> en-US <p><strong>JUBIDA - Journal of Midwifery</strong> provides open access to anyone, ensuring that the information and findings in the article are useful to everyone. This journal article's entire contents can be accessed and downloaded for free. In accordance with the <a href="http://rumahjurnal.or.id/index.php/JEKIN/management/settings/&lt;a%20href=&quot;http:/creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/&quot; rel=&quot;license&quot;&gt;">Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License</a>. </p> <p><a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license"><img style="border-width: 0;" src="https://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png" alt="Lisensi Creative Commons" /></a><br /><strong>JUBIDA - Journal of Midwifery</strong> is licensed under a <a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/">Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0</a></p> novayulita@umri.ac.id (Nova Yulita) saraherlina@univrab.ac.id (Sara Herlina) Mon, 05 May 2025 06:25:19 +0000 OJS 3.3.0.7 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 PENINGKATAN KETERAMPILAN PERAWATAN PAYUDARA MELALUI PENYULUHAN KOMBINASI STUDI PADA IBU HAMIL https://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/1376 <p>Perawatan payudara selama kehamilan sangat penting dalam mempersiapkan ibu untuk menghadapi masa menyusui. Hasil penelitian terdahulu menunjukkan sekitar 60% ibu hamil kurang terampil dalam perawatan ini, yang dapat menyebabkan masalah seperti puting susu datar, infeksi payudara, mastitis, pembengkakan atau abses, serta produksi ASI yang tidak optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh penyuluhan kombinasi metode demonstrasi dan media audio visual terhadap keterampilan perawatan payudara pada ibu hamil di Klinik Pratama Hanna Kasih Kota Medan. Desain penelitian menggunakan quasi experiment dengan model one group pretest-posttest design. Sampel diambil menggunakan metode total populasi, melibatkan 15 ibu hamil trimester II dan III. Data dikumpulkan melalui observasi keterampilan perawatan payudara dan dianalisis secara univariat serta bivariat menggunakan uji t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum penyuluhan, sebanyak 10 orang (66,66%) memiliki keterampilan perawatan payudara dalam kategori kurang, sedangkan 5 orang (33,33%) masuk kategori baik. Setelah intervensi, seluruh peserta (100%) menunjukkan keterampilan perawatan payudara dalam kategori baik. Uji statistik menghasilkan nilai p-value sebesar 0,000 (&lt;0,05), yang mengindikasikan adanya pengaruh signifikan dari penyuluhan kombinasi metode demonstrasi dan media audio visual terhadap peningkatan keterampilan perawatan payudara. Disarankan kepada pihak klinik untuk mengadopsi metode penyuluhan ini guna meningkatkan keterampilan perawatan payudara pada ibu hamil.</p> Hasanah Pratiwi Harahap, Nurhamaton, Winda Agustina, Samsinar Gusayza Copyright (c) 2025 JUBIDA- Jurnal Kebidanan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/1376 Mon, 05 May 2025 00:00:00 +0000 PENDEKATAN KOMPREHENSIF ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL G6P5A0H5 DENGAN ANEMIA RINGAN DI TRIMESTER III https://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/1370 <p>Anemia ringan pada trimester III adalah kondisi umum yang ditandai dengan penurunan kadar hemoglobin akibat peningkatan kebutuhan zat besi selama kehamilan yang tidak diimbangi dengan asupan nutrisi yang memadai, sehingga berdampak pada kesehatan ibu dan janin. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus, bertujuan untuk menggambarkan penerapan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. S, seorang ibu berusia 37 tahun dengan riwayat G6P5A0H5 yang mengalami anemia ringan di PMB Prapti Vidiasningsih, SST. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ny. S mengalami ketidaknyamanan pada trimester III berupa sering buang air kecil dan kadar hemoglobin awal sebesar 9,4 g/dL. Asuhan yang diberikan meliputi konseling mengenai pola nutrisi, personal hygiene, dan manfaat tablet tambah darah, yang berhasil meningkatkan kadar hemoglobin menjadi 12 g/dL pada kunjungan kedua. Selama persalinan, Ny. S melahirkan bayi laki-laki dengan berat 3.400 gram dan panjang 47 cm secara spontan tanpa komplikasi. Asuhan bayi baru lahir dilakukan dengan baik, termasuk pemberian salep mata dan vitamin K, serta pemantauan selama tiga kali kunjungan neonatal. Selama masa nifas, Ny. S menunjukkan pemulihan yang baik dengan tidak adanya komplikasi, dan ASI mulai keluar dengan lancar. Penelitian ini menegaskan pentingnya asuhan kebidanan komprehensif sebagai pendekatan holistik yang meliputi pemeriksaan menyeluruh dan berkesinambungan pada ibu hamil, bersalin, bayi baru lahir, dan masa nifas. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi praktik kebidanan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta menurunkan risiko komplikasi selama kehamilan, persalinan, dan nifas</p> Sri Wahyu Ningsih , Jumiati Copyright (c) 2025 JUBIDA- Jurnal Kebidanan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/1370 Tue, 03 Jun 2025 00:00:00 +0000 PERUBAHAN RERATA PRODUKSI ASI SEBELUM DAN SESUDAH PIJAT OKSITOSIN PADA IBU NIFAS https://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/1384 <p>Pijat Oksitosin adalah salah satu jalan keluar untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI, Pijat oksitosin merupakan pemijatan pada sepanjang tulang belakang vertebrae dan merupakan usaha untuk meransang hormone oksitosin setelah melahirkan. Produksi ASI dipengaruhi oleh hormone prolaktin sedangkan pengeluaran dipengaruhi oleh hormone oksitosin Sedangkan di Indonesia persentase. pemberian ASI ekslusif bayi berusia 0-6 bulan sebesar 71,58% pada tahun 2021. Angka ini masih jauh dari 80% target pemberian ASI ekslusif. Berdasarkan Badan Statistik tahun 2021 Provinsi Sumatera Barat cakupan ASI ekslusif yaitu sebesar 74,6%2.Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk melihat Perubahan Rerata Produksi ASI sebelum dan sesudah pijat oksitosin pada ibu nifas Penelitian menggunakan desain Penelitian Quasi eksperiment dengan rancangan Pre – Eksperimental design dengan Pendekatan one -Group Pre – Post test design . Sampel dalam penelitian ini yaitu ibu nifas .Teknik Pengambilan sampel dengan metode consecutive sampling . sampel sebanyak 15 orang dengan kriteria ibu dengan riwayat persalinan normal dan SC yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan, ibu yang memberikan Asi pada bayi selama penelitian. selama penelitian.pada penelitian ini responden akan diberikan penjelasan terlebih dahulu terkait tujuan pelaksanaan penelitian, kemudian responden diminta untuk mengisi kusioner yang terkait dengan tanda-tanda kecukupan ASI,selanjutnya responden akan dilakukan pemijatan oksitosin pada daerah punggung kurang lebih selama 5 menit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI,karena terdapat perbedaan rata-rata antara produksi Asi sebelum dan sesudah diberikan pijat oksitosin.diharapkan untuk penelitian berikutnya untuk melakukan penelitian dengan sampel yang lebih banyak.</p> Sri Suciana, Yani Maidelwita , Ety Aprianti Copyright (c) 2025 JUBIDA- Jurnal Kebidanan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/1384 Wed, 04 Jun 2025 00:00:00 +0000 HUBUNGAN KEPATUHAN TERHADAP PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA DI PUSKESMAS GARAWANGSA GARUT https://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/1386 <p>Asuhan Antenatal Care adalah pemantauan yang dilakukan selama kehamilan agar proses persalinan berjalan dengan lancar sehingga dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya komplikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kepatuhan pemeriksaan antenatal care (ANC) bedasarkan standar WHO dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di Puskesmas Garawangsa Garut. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2024 dengan populasi 210 orang. Perhitungan sampel menggunakan rumus slovin sehingga didapatkan sampel 141 orang. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan dengan <em>simple random sampling. </em>Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rekam medis catatan pemeriksaan kunjungan K1 sampai K4. Analisis yang digunakan adalah univariat yaitu untuk mengetahui distribusi frekuensi dari masing-masing varibel dan analisis bivariat untuk mengetahui hubungan antar variabel, dengan menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan yang digunakan 95%. Hasil distribusi frekuensi didapatkan bahwa mayoritas ibu hamil patuh melakukan pemeriksaan ANC 53 orang (62,4%) dan untuk kejadian preeklampsia mayoritas ibu tidak mengalami preeklampsia 118 orang (83,7%). Sedangkan hasil uji <em>chi-squere</em> didapatkan nilai p = 0,012. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kepatuhan pemeriksaan ANC dengan kejadian preeklampsia di Puskesmas Garawangsa Garut.</p> Ecih Winengsih, Dhini Wahyuni Novitasari Copyright (c) 2025 JUBIDA- Jurnal Kebidanan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/1386 Wed, 04 Jun 2025 00:00:00 +0000 FAKTOR RISIKO STUNTING DI KOTA PADANG https://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/1422 <p>Stunting adalah salah satu masalah gizi kronik didunia dengan prevalensi anak-anak dari Asia sebesar 52%, anak-anak dari Afrika sebesar 43%, di Indonesia sebesar 21,5%, dan Provinsi Sumatera Barat sebesar 23,6% (tahun 2023). Prevalensi untuk Kota Padang, mengalami peningkatan dari tahun 2022 yaitu dari 19,5% menjadi 24,2%, 2 Puskesmas dengan prevalensi yang meningkat yaitu Puskesmas Ikur Koto (12,54%) dan Puskesmas Seberang Padang (5,83%). Hal ini masih jauh dari target capaian secara nasional. Faktor determinan stunting diantaranya asupan makronutrien dan mikronutrien pada masa prenatal, natal, dan postnatal, serta penyebab tak langsung berupa pengetahuan yang akan menentukan seseorang untuk bersikap. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui faktor risiko stunting (pengetahuan dan sikap ibu yang memiliki balita tentang ASI, MPASI serta stunting, riwayat IMD, riwayat ASI Eksklusif dan cara pemberian MPASI). Desain penelitian ini adalah <em>cross-sectional</em> dengan populasi ibu yang memiliki balita usia 25-60 bulan sebanyak responden yang diambil dengan metode <em>simple</em> <em>random sampling, </em>melalui wawancara dengan menggunakan kuisioner. Data dianalisis menggunakan <em>uji chi-square</em> (p&lt;0,05). Hasil menunjukkan 51% berpengetahuan rendah tentang ASI, 67% berpengetahuan tinggi tentang MPASI, 60% berpengetahuan tinggi tentang stunting, 52% riwayat melakukan IMD, 65% riwayat ASI Eksklusif, 66% membuat sendiri menu MPASI, 56% bersikap positif, dan 52% mengalami stunting. Analisis bivariat didapatkan pengetahuan tentang ASI, MPASI dan stunting dengan p&gt;0,005, riwayat IMD, riwayat ASI eksklusif, cara pemberian MPASI dan sikap dengan p&gt;0,005. Tidak ada hubungan atara pengetahuan tentang ASI, MPASI, dan stunting terhadap kejadian stunting dan adanya hubungan antara riwayat IMD, Riwayat ASI eksklusif, cara pemberian MPASI dan sikap dengan kejadian stunting. Diharapkan peran serta keluarga dan masyarakat dalam sosialisasi informasi pencegahan stunting dari masa prakonsepsi.</p> Aldina Ayunda Insani Ayunda, Erda Mutiara Halida, Fitrayeni Copyright (c) 2025 JUBIDA- Jurnal Kebidanan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/1422 Wed, 04 Jun 2025 00:00:00 +0000 PENGARUH PIJAT ILU TERHADAP PERBAIKAN POLA BUANG AIR BESAR PADA BAYI USIA 0-24 BULAN DENGAN KONSTIPASI https://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/1483 <p>Konstipasi adalah gangguan eliminasi yang umum terjadi pada bayi dan dapat memengaruhi kenyamanan serta pertumbuhan optimal mereka. Terapi non-farmakologis, seperti pijat ILU (I Love You), menawarkan alternatif yang aman, mudah diterapkan, dan berisiko minimal. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi efek pijat ILU dalam meningkatkan pola buang air besar pada bayi berusia 0–24 bulan yang mengalami sembelit. Desain pre-eksperimental satu kelompok pretest-posttest digunakan, dan teknik sampling purposif memilih 20 bayi yang didiagnosis menderita sembelit. Peserta menerima intervensi pijat ILU selama tujuh hari berturut-turut. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terstruktur yang mencakup enam indikator pola buang air besar. Analisis statistik menggunakan Uji Wilcoxon Signed Ranks dengan tingkat signifikansi 0,05. Hasil menunjukkan peningkatan skor buang air besar dari rata-rata pra-tes 2,95 menjadi rata-rata pasca-tes 11,05. Semua peserta menunjukkan perbaikan, dengan 100% dikategorikan sebagai eliminasi normal (skor 10–12) setelah intervensi. Uji statistik menghasilkan nilai Z sebesar −3,941 dengan p = 0,000, menunjukkan adanya efek signifikan dari pijat ILU. Keterbatasan studi ini meliputi ukuran sampel yang kecil dan ketidakhadiran kelompok kontrol. Studi lebih lanjut disarankan untuk menggunakan sampel yang lebih besar dan desain perbandingan guna memperkuat bukti.</p> Ana Hanifa, Rosyidah Alfitri Copyright (c) 2025 JUBIDA- Jurnal Kebidanan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/1483 Thu, 26 Jun 2025 00:00:00 +0000 PENGARUH EFFLEURAGE MASSAGE TERHADAP INTENSITAS DISMENOREA PRIMER PADA REMAJA DI SMAS PANJURA MALANG: STUDI PRA-EKSPERIMEN https://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/1485 <p>Remaja merupakan masa transisi dari periode anak-anak ke periode dewasa yang berkembang ketika mulai menunjukkan tanda-tanda seksual hingga mencapai kematangan seksual. Tanda kematangan seksual pada remaja putri salah satunya ditandai dengan terjadinya menstruasi atau haid. Menstruasi adalah proses keluarnya darah dan sel-sel tubuh dari dinding rahim wanita melalui vagina. Banyak wanita, termasuk remaja putri, mengalami nyeri haid atau dismeNorea selama 2-3 hari, atau bahkan sehari sebelum menstruasi dimulai. Nyeri haid ini biasanya dirasakan di bagian bawah perut dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Salah satu pendekatan non-farmakologi untuk mengatasi nyeri menstruasi adalah dengan melakukan pijat effleurage. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat effleurage terhadap intensitas dismenorea pada remaja putri. Jenis penelitian yang digunakan adalah pra eksperimen dengan desain penelitian one group pretest – posttest design. Penelitian ini dilakukan pada 32 siswi kelas X, dan data diperoleh melalui kuisioner, SOP, serta lembar observasi. Untuk analisis data, digunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank test. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan dari pijat effleurage terhadap intensitas dismenorea primer pada remaja putri, dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 (p &lt; 0.05).</p> Karmila Nur Fida Karmila Nur Fida, Rosyidah Alfitri, Raden Maria Veronika Widiatrilupi Copyright (c) 2025 JUBIDA- Jurnal Kebidanan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/1485 Thu, 26 Jun 2025 00:00:00 +0000 EFEKTIVITAS TERAPI MINDFULNESS TERHADAP KESEHATAN SEKSUAL DAN REPRODUKSI PADA PASANGAN USIA SUBUR: TINJAUAN SISTEMATIS https://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/1489 <p>Kesehatan seksual dan reproduksi merupakan komponen penting dalam kesejahteraan individu dan pasangan usia subur. Pasangan usia subur menghadapi berbagai tantangan, termasuk infertilitas, disfungsi seksual, dan tekanan psikologis yang dapat mempengaruhi kualitas hubungan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan dalam literatur dengan mengeksplorasi efek terapi komplementer berbasis mindfulness pada kesehatan seksual dan reproduksi pasangan usia subur. Penelitian menggunakan desain systematic review dengan ceklist PRISMA-SR 2020. Penelitian ini mengacu pada beberapa langkah berupa (1) Strategi pencarian, (2) Kriteria seleksi, (3) Ekstraksi data dan penilaian kualitas. Pencarian artikel menggunakan 3 database yaitu ScienceDirect, Pubmed, dan Wiley Online Library. Hasil penelitian dari 989 artikel terdapat 8 artikel yang signifikan bahwa terapi komplementer berbasis mindfulness terbukti efektif dalam meningkatkan kesehatan seksual dan reproduksi pada pasangan usia subur. Efektivitas ini terlihat dari peningkatan kepuasan seksual, penurunan kecemasan dan stres, serta peningkatan kualitas hubungan emosional pasangan. Sementara itu, 1 artikel menyatakan mindfulness tidak memberikan efek signifikan terhadap indikator kesehatan seksual maupun reproduksi. Mindfulness berpotensi memberikan manfaat positif terhadap kesehatan seksual dan reproduksi, meskipun efektivitasnya tetap perlu dipertimbangkan secara kontekstual dan berdasarkan pendekatan yang tepat dan terstandarisasi.</p> Devi Hartati Copyright (c) 2025 JUBIDA- Jurnal Kebidanan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/1489 Thu, 26 Jun 2025 00:00:00 +0000 ANALISIS KUANTITATIF DAN KUALITATIF PADA DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PERIODE JANUARI 2025 DI RSUD EMBUNG FATIMAH BATAM https://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/1491 <p>Rekam medis yang lengkap dan akurat sangat penting untuk menjamin mutu pelayanan kesehatan dan perlindungan hukum di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelengkapan dokumen rekam medis secara kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dan kualitatif terhadap 12 dokumen rekam medis rawat inap dengan riwayat operasi dari total 53 dokumen di ruang rawat inap anak RSUD Embung Fatimah Batam. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah <em>purposive sampling</em>, dengan kriteria dokumen rekam medis rawat inap pasien anak yang menjalani operasi. Instrumen penelitian menggunakan daftar periksa (<em>checklist</em>) yang dikembangkan berdasarkan standar kelengkapan rekam medis. Analisis kuantitatif mencakup empat komponen utama: identifikasi, laporan penting, autentikasi, dan pendokumentasian yang benar. Analisis kualitatif meninjau kekonsistenan isi dan cara pencatatan untuk memastikan kelengkapan dan keakuratan informasi. Hasil analisis kuantitatif menunjukkan kelengkapan 100% pada komponen identifikasi, autentikasi, dan sebagian besar laporan penting, namun terdapat ketidaklengkapan 8% pada laporan anestesi dan asesmen keperawatan anak. Analisis kualitatif menunjukkan kekonsistenan 100% pada hampir semua aspek, kecuali pada praktik pencatatan (92%) karena ketidaktelitian petugas. disarankan agar pengisian berkas rekam medis sebaiknya dilakukan secara real-time untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi pencatatan.</p> Widya Putri, Riza Suci Ernaman Putri, Melfina Triani Copyright (c) 2025 JUBIDA- Jurnal Kebidanan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/1491 Thu, 26 Jun 2025 00:00:00 +0000 HUBUNGAN PENGALAMAN BENCANA DENGAN KESIAPSIAGAAN IBU HAMIL MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KETOL KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2024 https://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/1502 <p>Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat kerentanan bencana alam yang tinggi, termasuk gempa bumi. Kelompok ibu hamil tergolong populasi rentan yang memerlukan kesiapsiagaan khusus dalam menghadapi situasi darutat. Pengalaman menghadapi bencana diyakini berpengaruh terhadap kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana serupa di masa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengalaman bencana dengan tingkat kesiapsiagaan ibu hamil dalam menghadapi gempa bumi di wilayah kerja Puskesmas Ketol Kabupaten Aceh Tengah tahun 2024. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analitik korelasional dan pendekatan yang digunakan adalah <em>cross-sectional</em>. Populasi penelitian ini yaitu semua ibu hamil di wilayah Puskesmas Ketol pada Desember 2024 sejumlah 106 responden. Sampel dalam penelitian ini ditetapkan 51 responden. Tehnik sampling dalam penelitian ini menggunakan <em>stratified random sampling</em>. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan <em>fisher exact</em>. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara pengalaman bencana dengan tingkat kesiapsiagaan ibu hamil (p &lt; 0,05). Ibu hamil yang memiliki pengalaman menghadapi bencana cenderung memiliki kesiapsiagaan yang lebih baik dalam menghadapi gempa bumi. Penelitian ini merekomendasikan perlunya peningkatan edukasi kebencanaan dan simulasi kesiapsiagaan yang melibatkan ibu hamil dan keluarga sebagai bagian dari strategi pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat.</p> Rizki Amalia, Siti Saleha, Herrywati Tambunan Copyright (c) 2025 JUBIDA- Jurnal Kebidanan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/1502 Mon, 30 Jun 2025 00:00:00 +0000 STUDI KASUS: ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA AKSEPTOR KB IMPLAN DENGAN GANGGUAN MENSTRUASI https://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/1535 <p>KB implan merupakan metode kontrasepsi jangka panjang yang efektif, namun sering menimbulkan efek samping berupa gangguan menstruasi seperti perdarahan tidak teratur. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses asuhan kebidanan pada akseptor KB implan dengan gangguan menstruasi menggunakan pendekatan manajemen kebidanan Varney. Desain penelitian adalah studi kasus pada satu akseptor KB implan, Ny. "E", yang mengalami perdarahan di luar siklus menstruasi normal selama dua bulan terakhir. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil pengkajian menunjukkan keluhan perdarahan abnormal tanpa kelainan fisik mayor dengan riwayat penggunaan KB suntik hormonal sebelumnya. Asuhan kebidanan meliputi kolaborasi rujukan ke dokter spesialis, pemberian terapi hormonal berupa pil kombinasi, serta konseling kepada klien dan keluarga. Setelah intervensi selama 10 hari, perdarahan berhenti dan kondisi klien stabil. Temuan ini menegaskan pentingnya penerapan manajemen kebidanan komprehensif berbasis pendekatan Varney, edukasi berkelanjutan, serta dukungan keluarga dalam penanganan gangguan menstruasi pada pengguna KB implan. Penelitian ini mendukung literatur sebelumnya bahwa gangguan menstruasi pada pengguna KB implan dapat dikendalikan melalui intervensi klinis dan pendekatan asuhan kebidanan holistik.</p> Isnaeny Copyright (c) 2025 JUBIDA- Jurnal Kebidanan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/1535 Mon, 30 Jun 2025 00:00:00 +0000 LAPORAN KASUS: EVALUASI MIKROSKOPIS VILI KORIONIK PADA MOLA PARSIAL https://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/1537 <p><strong>Pendahuluan: </strong>Gestational Trophoblastic Disease (GTD) adalah kelainan trofoblastik plasenta dengan potensi invasif. Partial hydatidiform mole (PHM) merupakan bentuk premaligna yang sulit dibedakan secara klinis. Diagnosis memerlukan USG dan konfirmasi histopatologi. Deteksi dini penting untuk mencegah komplikasi dan memastikan penatalaksanaan yang tepat melalui evakuasi dan pemantauan β-HCG. <strong>Metode: </strong>Jurnal ini menggunakan desain laporan kasus yang menggambarkan seorang pasien berusia 22 tahun, G6P5A0H4, yang datang pada usia kehamilan 13–14 minggu dengan dugaan mola hidatidosa parsial.<strong> Tujua : </strong>Untuk memaparkan suatu kasus mola hidatidosa parsial serta mengevaluasi kesesuaian diagnosis antara hasil ultrasonografi dan histopatologi. <strong>Hasil: </strong>Perempuan 22 tahun, G6P5A0H4, datang pada usia kehamilan 13–14 minggu dengan dugaan mola hidatidosa parsial dan kematian janin dini. USG menunjukkan massa intrauterin hiperekoik seperti sarang lebah, dengan peningkatan β-HCG. Induksi mekanik berhasil mengeluarkan jaringan janin dan plasenta tanpa komplikasi. Plasenta berukuran 6 × 3 × 2 cm, padat, tanpa vesikel tampak. Mikroskopis menunjukkan vili fibrotik, perdarahan, sel fibroblas, desidua, kalsifikasi fokal, dan jaringan amnion. Namun, struktur vili yang padat dan fibrotik serta fitur terkait lainnya menyimpang dari gambaran klasik mola hidatidosa parsial. <strong>Rekomendasi : </strong>Deteksi dini untuk kasus mola hidatidosa diperlukan guna mencegah keganasan. Sangat penting untuk mengevaluasi hasil klinis dan temuan patologis dalam deteksi dini kasus ini</p> Rina Gustuti, Rahma Afifah, Yusrawati Copyright (c) 2025 JUBIDA- Jurnal Kebidanan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/1537 Mon, 30 Jun 2025 00:00:00 +0000 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TERHADAP PENCEGAHAN HIV AIDS DI SMAIT AL-FIKRI PEKANBARU https://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/1472 <p>Remaja merupakan kelompok yang rentan terkena HIV AIDS karena kurangnya pengetahuan tentang informasi mengenai kesehatan reproduksi, seks bebas, HIV AIDS dan infeksi lainnya. Tujuan penelitian : untuk mengetahui Hubungan pengetahuan dan sikap remaja terhadap pencegahan HIV AIDS di SMAIT Al-Fikri Pekanbaru. Metode penelitian : menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan <em>cross sectiona</em>l dengan teknik analitik. Pengambilan sampel mengguunakan metode total sampling dengan jumlah sampel 52 siswa. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian : menunjukkan mayoritas responden memiliki pengetahuan baik (48,1%). Mayoritas responden pada kategori sikap yaitu Positif (55,8%). Responden memiliki Pencegahan HIV AIDS baik (59,6%). Variabel hubungan pengetahuan remaja terhadap pencegahan HIV AIDS memiliki p- value 0,001 dan pada variable hubungan sikap remaja terhadap pencegahan HIV AIDS memiliki nilai p-value 0,000.</p> Brilian Dini Ma. Iballa, Erva Julianis, Rini Hariani Ratih Copyright (c) 2025 JUBIDA- Jurnal Kebidanan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/1472 Mon, 30 Jun 2025 00:00:00 +0000 HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN RISIKO ANEMIA PADA REMAJA PUTRI: STUDI CROSS-SECTIONAL DI INSTITUT KESEHATAN PAYUNG NEGERI PEKANBARU https://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/1524 <p>Remaja putri merupakan kelompok usia yang rawan mengalami anemia karena meningkatnya kebutuhan zat besi selama masa pertumbuhan dan menstruasi. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi risiko anemia adalah kualitas tidur yang buruk. Tidur yang tidak berkualitas dapat mengganggu proses metabolisme tubuh, termasuk penyerapan zat besi dan pembentukan hemoglobin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara kualitas tidur dengan risiko anemia pada remaja putri di Institut Kesehatan Payung Negeri Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain asosiatif <em>cross sectional</em> dan dilaksanakan pada bulan Februari hingga Juni 2025. Sampel berjumlah 42 orang dari total populasi 73 remaja putri, dengan teknik pengambilan sampel <em>Simple Random Sampling</em>. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner <em>Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) </em>dan alat ukur kadar hemoglobin <em>Easy Touch GCHb</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden (85,7%) memiliki kualitas tidur yang buruk, dengan sebagian kecil di antaranya mengalami anemia. <strong>Uji statistik <em>Chi-square </em>menunjukkan nilai χ² = 4,349, p = 0,037, dan <em>Odds Ratio (OR)</em> = 1,61</strong>, yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kualitas tidur dengan risiko anemia. Remaja putri dengan kualitas tidur buruk memiliki risiko 1,61 kali lebih tinggi untuk mengalami anemia dibandingkan dengan yang memiliki kualitas tidur baik. Temuan ini menegaskan perlunya perhatian terhadap kebiasaan tidur remaja putri melalui edukasi, manajemen stres, dan pemantauan kesehatan secara berkala.</p> Rosdiana Rosdiana, Linda Suryani Copyright (c) 2025 JUBIDA- Jurnal Kebidanan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/1524 Mon, 30 Jun 2025 00:00:00 +0000 ANALISIS DETERMINAN KUNJUNGAN ANTENATAL KEENAM (ANC-6) PADA IBU HAMIL: STUDI DI PMB LIDYA https://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/1507 <p>Cakupan pelayanan antenatal dipantau melalui kunjungan K1 hingga K6. Standar saat ini menetapkan minimal enam kali kunjungan selama kehamilan. Namun, pencapaiannya dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pekerjaan, paritas, pengetahuan, dan dukungan suami. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara keempat faktor tersebut dengan kunjungan K6 pada ibu hamil di Klinik Mawar. Penelitian menggunakan desain kuantitatif cross-sectional dengan 35 responden. Analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square dengan tingkat signifikansi p &lt; 0,05. Hasil menunjukkan tidak ada hubungan antara pekerjaan dengan kunjungan K6 (p = 0,418). Sebaliknya, terdapat hubungan signifikan antara paritas (p = 0,002), pengetahuan (p = 0,020), dan dukungan suami (p = 0,000) dengan kunjungan K6. Diperlukan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil serta penguatan peran suami melalui pendekatan keluarga dan komunikasi efektif. Program berbasis komunitas juga direkomendasikan untuk meningkatkan kepatuhan kunjungan ANC secara lengkap.</p> Sharfina Haslin, Juneris Aritonang, Netti Meilani Simanjuntak, Rika Andriani Copyright (c) 2025 JUBIDA- Jurnal Kebidanan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/1507 Fri, 04 Jul 2025 00:00:00 +0000 LAPORAN KASUS: DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN MOLA HIDATIDOSA KOMPLET DENGAN MANIFESTASI BADAI TIROID https://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/1539 <p><strong>Pendahuluan: </strong>Mola hidatidosa merupakan bentuk penyakit yang paling umum. Wanita pada tahap akhir reproduksi memiliki risiko lebih tinggi, terutama usia di atas 45 tahun. Komplikasi yang umum terjadi pada mola hidatidosa berupa perdarahan hebat sebelum deteksi dini dan teknik evakuasi uterus yang efektif. Mola invasif memiliki angka kematian sebesar 15% akibat perdarahan, embolisasi jaringan trofoblastik, dan sepsis. Komplikasi klasik mola hidatidosa selama kehamilan meliputi aborsi spontan, kematian intrauterin, hipertiroidisme, dan preeklamsia. <strong>Laporan kasus:</strong> Wanita 24 tahun, G2P1A0H1 dengan dugaan MHK memiliki riwayat perdarahan vagina, dengan USG menunjukkan gambaran <em>honeycomb</em>. Kuretase dilakukan pada pasien dan pemeriksaan histopatologi untuk mendukung diagnosis. Selain itu ditemukan kondisi badai tiroid tanpa adanya riwayat hipertiroidisme, sehingga diduga terjadi akibat mola hidatidosa komplet ini. Sehingga pada pasien diberikan penatalaksanaan badai tiroid. <strong>Kesimpulan:</strong> Pada pasien ini didapatkan diagnosis MHK dari anamnesis, penunjang seperti pemeriksaan USG, β-hCG, dan histopatologi. Penatalaksanaan dilakukan sesuai prinsip tatalaksana dengan kuretase untuk mengevakuasi mola dan mencegah perdarahan pasca operasi serta penatalaksanaan lain terkait komplikasi seperti anemia berat dan hipertiroidisme yang terjadi pada pasien ini. Diperlukan evaluasi lebih lanjut terkait kadar β-hCG yang dapat menentukan prognosis dan kekambuhan pada pasien, serta evaluasi dini terkait tiroid juga perlu dilakukan pada pasien dengan diagnosis mola hidatidosa.</p> Rina Gustuti, Muhammad Brahmana Putra , Yusrawati Copyright (c) 2025 JUBIDA- Jurnal Kebidanan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/1539 Fri, 04 Jul 2025 00:00:00 +0000