https://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/issue/feed JUBIDA- Jurnal Kebidanan 2025-05-20T12:27:40+00:00 Nova Yulita novayulita@umri.ac.id Open Journal Systems <p><strong>JUBIDA - Jurnal Kebidanan</strong> diterbitkan 2 (dua) kali dalam setahun pada bulan<strong> Juni</strong> dan<strong> Desember</strong> oleh Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah dalam membantu para akademisi, peneliti dan praktisi untuk menyebarkan hasil penelitiannya. Tujuan Jurnal JUBIDA adalah sebagai sarana untuk menerbitkan makalah/artikel dalam Bidang Kebidanan.</p> <p> </p> https://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/1376 PENINGKATAN KETERAMPILAN PERAWATAN PAYUDARA MELALUI PENYULUHAN KOMBINASI STUDI PADA IBU HAMIL 2025-04-24T03:18:33+00:00 Hasanah Pratiwi Harahap hasanah.hrp@gmail.com Nurhamaton nurrahmaton@helvetia.ac.id Winda Agustina windaagustina@helvetia.ac.id Samsinar Gusayza gusaizas@gmail.com <p>Perawatan payudara selama kehamilan sangat penting dalam mempersiapkan ibu untuk menghadapi masa menyusui. Hasil penelitian terdahulu menunjukkan sekitar 60% ibu hamil kurang terampil dalam perawatan ini, yang dapat menyebabkan masalah seperti puting susu datar, infeksi payudara, mastitis, pembengkakan atau abses, serta produksi ASI yang tidak optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh penyuluhan kombinasi metode demonstrasi dan media audio visual terhadap keterampilan perawatan payudara pada ibu hamil di Klinik Pratama Hanna Kasih Kota Medan. Desain penelitian menggunakan quasi experiment dengan model one group pretest-posttest design. Sampel diambil menggunakan metode total populasi, melibatkan 15 ibu hamil trimester II dan III. Data dikumpulkan melalui observasi keterampilan perawatan payudara dan dianalisis secara univariat serta bivariat menggunakan uji t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum penyuluhan, sebanyak 10 orang (66,66%) memiliki keterampilan perawatan payudara dalam kategori kurang, sedangkan 5 orang (33,33%) masuk kategori baik. Setelah intervensi, seluruh peserta (100%) menunjukkan keterampilan perawatan payudara dalam kategori baik. Uji statistik menghasilkan nilai p-value sebesar 0,000 (&lt;0,05), yang mengindikasikan adanya pengaruh signifikan dari penyuluhan kombinasi metode demonstrasi dan media audio visual terhadap peningkatan keterampilan perawatan payudara. Disarankan kepada pihak klinik untuk mengadopsi metode penyuluhan ini guna meningkatkan keterampilan perawatan payudara pada ibu hamil.</p> 2025-05-05T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 JUBIDA- Jurnal Kebidanan https://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/1370 PENDEKATAN KOMPREHENSIF ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL G6P5A0H5 DENGAN ANEMIA RINGAN DI TRIMESTER III 2025-04-24T03:19:44+00:00 Sri Wahyu Ningsih 210206001@student.umri.ac.id Jumiati jumiati@umri.ac.id <p>Anemia ringan pada trimester III adalah kondisi umum yang ditandai dengan penurunan kadar hemoglobin akibat peningkatan kebutuhan zat besi selama kehamilan yang tidak diimbangi dengan asupan nutrisi yang memadai, sehingga berdampak pada kesehatan ibu dan janin. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus, bertujuan untuk menggambarkan penerapan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. S, seorang ibu berusia 37 tahun dengan riwayat G6P5A0H5 yang mengalami anemia ringan di PMB Prapti Vidiasningsih, SST. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ny. S mengalami ketidaknyamanan pada trimester III berupa sering buang air kecil dan kadar hemoglobin awal sebesar 9,4 g/dL. Asuhan yang diberikan meliputi konseling mengenai pola nutrisi, personal hygiene, dan manfaat tablet tambah darah, yang berhasil meningkatkan kadar hemoglobin menjadi 12 g/dL pada kunjungan kedua. Selama persalinan, Ny. S melahirkan bayi laki-laki dengan berat 3.400 gram dan panjang 47 cm secara spontan tanpa komplikasi. Asuhan bayi baru lahir dilakukan dengan baik, termasuk pemberian salep mata dan vitamin K, serta pemantauan selama tiga kali kunjungan neonatal. Selama masa nifas, Ny. S menunjukkan pemulihan yang baik dengan tidak adanya komplikasi, dan ASI mulai keluar dengan lancar. Penelitian ini menegaskan pentingnya asuhan kebidanan komprehensif sebagai pendekatan holistik yang meliputi pemeriksaan menyeluruh dan berkesinambungan pada ibu hamil, bersalin, bayi baru lahir, dan masa nifas. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi praktik kebidanan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta menurunkan risiko komplikasi selama kehamilan, persalinan, dan nifas</p> 2025-06-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 JUBIDA- Jurnal Kebidanan https://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/1384 PERUBAHAN RERATA PRODUKSI ASI SEBELUM DAN SESUDAH PIJAT OKSITOSIN PADA IBU NIFAS 2025-05-02T02:44:43+00:00 Sri Suciana srisuciana1992@gmail.com Yani Maidelwita maidelwitayani@gmail.com Ety Aprianti etyaprianti@gmail.com <p>Pijat Oksitosin adalah salah satu jalan keluar untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI, Pijat oksitosin merupakan pemijatan pada sepanjang tulang belakang vertebrae dan merupakan usaha untuk meransang hormone oksitosin setelah melahirkan. Produksi ASI dipengaruhi oleh hormone prolaktin sedangkan pengeluaran dipengaruhi oleh hormone oksitosin Sedangkan di Indonesia persentase. pemberian ASI ekslusif bayi berusia 0-6 bulan sebesar 71,58% pada tahun 2021. Angka ini masih jauh dari 80% target pemberian ASI ekslusif. Berdasarkan Badan Statistik tahun 2021 Provinsi Sumatera Barat cakupan ASI ekslusif yaitu sebesar 74,6%2.Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk melihat Perubahan Rerata Produksi ASI sebelum dan sesudah pijat oksitosin pada ibu nifas Penelitian menggunakan desain Penelitian Quasi eksperiment dengan rancangan Pre – Eksperimental design dengan Pendekatan one -Group Pre – Post test design . Sampel dalam penelitian ini yaitu ibu nifas .Teknik Pengambilan sampel dengan metode consecutive sampling . sampel sebanyak 15 orang dengan kriteria ibu dengan riwayat persalinan normal dan SC yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan, ibu yang memberikan Asi pada bayi selama penelitian. selama penelitian.pada penelitian ini responden akan diberikan penjelasan terlebih dahulu terkait tujuan pelaksanaan penelitian, kemudian responden diminta untuk mengisi kusioner yang terkait dengan tanda-tanda kecukupan ASI,selanjutnya responden akan dilakukan pemijatan oksitosin pada daerah punggung kurang lebih selama 5 menit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI,karena terdapat perbedaan rata-rata antara produksi Asi sebelum dan sesudah diberikan pijat oksitosin.diharapkan untuk penelitian berikutnya untuk melakukan penelitian dengan sampel yang lebih banyak.</p> 2025-06-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 JUBIDA- Jurnal Kebidanan https://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/1386 HUBUNGAN KEPATUHAN TERHADAP PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA DI PUSKESMAS GARAWANGSA GARUT 2025-05-06T04:11:56+00:00 Ecih Winengsih ewinengsih20@gmail.com Dhini Wahyuni Novitasari dhiniwahyuninovitasari@gmail.com <p>Asuhan Antenatal Care adalah pemantauan yang dilakukan selama kehamilan agar proses persalinan berjalan dengan lancar sehingga dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya komplikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kepatuhan pemeriksaan antenatal care (ANC) bedasarkan standar WHO dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di Puskesmas Garawangsa Garut. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2024 dengan populasi 210 orang. Perhitungan sampel menggunakan rumus slovin sehingga didapatkan sampel 141 orang. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan dengan <em>simple random sampling. </em>Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rekam medis catatan pemeriksaan kunjungan K1 sampai K4. Analisis yang digunakan adalah univariat yaitu untuk mengetahui distribusi frekuensi dari masing-masing varibel dan analisis bivariat untuk mengetahui hubungan antar variabel, dengan menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan yang digunakan 95%. Hasil distribusi frekuensi didapatkan bahwa mayoritas ibu hamil patuh melakukan pemeriksaan ANC 53 orang (62,4%) dan untuk kejadian preeklampsia mayoritas ibu tidak mengalami preeklampsia 118 orang (83,7%). Sedangkan hasil uji <em>chi-squere</em> didapatkan nilai p = 0,012. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kepatuhan pemeriksaan ANC dengan kejadian preeklampsia di Puskesmas Garawangsa Garut.</p> 2025-06-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 JUBIDA- Jurnal Kebidanan https://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/1422 FAKTOR RISIKO STUNTING DI KOTA PADANG 2025-05-20T12:27:40+00:00 Aldina Ayunda Insani Ayunda aldinaayundainsani@gmail.com Erda Mutiara Halida erdamutiarahalida@med.unand.ac.id Fitrayeni fitrayeni@med.unand.ac.id <p>Stunting adalah salah satu masalah gizi kronik didunia dengan prevalensi anak-anak dari Asia sebesar 52%, anak-anak dari Afrika sebesar 43%, di Indonesia sebesar 21,5%, dan Provinsi Sumatera Barat sebesar 23,6% (tahun 2023). Prevalensi untuk Kota Padang, mengalami peningkatan dari tahun 2022 yaitu dari 19,5% menjadi 24,2%, 2 Puskesmas dengan prevalensi yang meningkat yaitu Puskesmas Ikur Koto (12,54%) dan Puskesmas Seberang Padang (5,83%). Hal ini masih jauh dari target capaian secara nasional. Faktor determinan stunting diantaranya asupan makronutrien dan mikronutrien pada masa prenatal, natal, dan postnatal, serta penyebab tak langsung berupa pengetahuan yang akan menentukan seseorang untuk bersikap. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui faktor risiko stunting (pengetahuan dan sikap ibu yang memiliki balita tentang ASI, MPASI serta stunting, riwayat IMD, riwayat ASI Eksklusif dan cara pemberian MPASI). Desain penelitian ini adalah <em>cross-sectional</em> dengan populasi ibu yang memiliki balita usia 25-60 bulan sebanyak responden yang diambil dengan metode <em>simple</em> <em>random sampling, </em>melalui wawancara dengan menggunakan kuisioner. Data dianalisis menggunakan <em>uji chi-square</em> (p&lt;0,05). Hasil menunjukkan 51% berpengetahuan rendah tentang ASI, 67% berpengetahuan tinggi tentang MPASI, 60% berpengetahuan tinggi tentang stunting, 52% riwayat melakukan IMD, 65% riwayat ASI Eksklusif, 66% membuat sendiri menu MPASI, 56% bersikap positif, dan 52% mengalami stunting. Analisis bivariat didapatkan pengetahuan tentang ASI, MPASI dan stunting dengan p&gt;0,005, riwayat IMD, riwayat ASI eksklusif, cara pemberian MPASI dan sikap dengan p&gt;0,005. Tidak ada hubungan atara pengetahuan tentang ASI, MPASI, dan stunting terhadap kejadian stunting dan adanya hubungan antara riwayat IMD, Riwayat ASI eksklusif, cara pemberian MPASI dan sikap dengan kejadian stunting. Diharapkan peran serta keluarga dan masyarakat dalam sosialisasi informasi pencegahan stunting dari masa prakonsepsi.</p> 2025-06-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 JUBIDA- Jurnal Kebidanan