Popularitas Ulama Melalui Media Baru

Authors

  • Rizal Effendi Putra Universitas Abdurrab
  • Muhammad Irham Universitas Abdurrab
  • Siti Mufida UIN Sultan Syarif Kasim Riau

DOI:

https://doi.org/10.58794/cerdas.v3i1.875

Keywords:

Ulama, Popularitas, Media, Anak Muda

Abstract

Artikel ini membahas popularitas ulama melalui media baru yang berbasis internet dan media sosial lainnya dengan target sasaran masyarakat dan anak muda atau generasi Muslim. Generasi Muslim lahir di penghujung tahun 1980 an. Mereka memiliki beberapa karakteristik dalam mengkonsumsi agama melalui media, yaitu, religious, universal goodness, modern, dan hight buying power. Pertanyaan utama penelitian ini adalah bagaimana popularitas ulama melalui media baru dan mengapa generasi Muslim cenderung mengkonsumsi dakwah berbasis internet atau digital? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penulis melakukan penelitian dengan metode kualitatif eksplanasi. Selain itu, penulis juga melakukan data sekunder dari buku dan penelusuran dari data online. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa popularitas ulama melalui media baru semakin diminati, dikarenakan keahlian mereka dalam mengemas pesan-pesan dakwah dengan gagasan maupun corak pemikiran yang lebih trendy dan populer dengan target anak muda Muslim. Selain itu, dakwah melalui media baru yang dikonsumsi oleh anak muda Muslim melahirkan identitas baru di kalangan generasi milenial Islam yang disebut dengan the new cool. Agama yang termediasi mampu membentuk wawasan dan perilaku generasi Muslim dengan kebebasan ekspresi keagaamaan yang beragam. Ikhwal ini menunjukkan konsumsi generasi Muslim semakin signifikan terhadap dakwah digital dan budaya pop Islam. Akulturasi yang diciptakan generasi Muslim memberikan pandangan bahwa Islam merupakan agama yang inklusif dan membuka diri terhadap pengaruh dari luar.

References

Dhofier, Zamakhsyari. The Pesantren Tradition: The Role of the Kyai in the Maintenance of Traditional Islam in Java. Monograph Series Press, Program for Southeast Asian Studies, Arizona State …, 1982.

Fanindy, M. Nanda, and Siti Mupida. “Pergeseran Literasi Pada Generasi Milenial Akibat Penyebaran Radikalisme Di Media Sosial.” Millah: Jurnal Studi Agama (2021): 195–222.

Fiske, John. Media Matters: Everyday Culture and Political Change. Minneapolis, Minn.: University of Minneota Press, 1994.

Hasan, Noorhaidi. “The Failure of the Wahhabi Campaign: Transnational Islam and the Salafi Madrasa in Post-9/11 Indonesia.” South East Asia Research 18, no. 4 (2010): 675–705.

———. Ulama Dan Negara-Bangsa: Membaca Masa Depan Islam Politik Di Indonesia. Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, 2019.

Kailani, Najib. “Aspiring to Prosperity: The Economic Theology of Urban Muslims in Contemporary Indonesia.” PhD Thesis, UNSW Sydney, 2015.

Mupida, Siti. “Media Baru Dan Konflik Politik Islam Di Indonesia.” Idarotuna: Jurnal Kajian Manajemen Dakwah 2, no. 1 (2019): 13–26.

———. “Penyembuhan Islam Dan Otoritas Keagamaan: Studi Kasus Ustaz Dhanu.” Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama 3, no. 1 (2020): 27–34.

Mupida, Siti. “Media Sosial dan Paham Radikalisme di Kampus.” http://swarakampus.com/web/2019/10/31/media-sosial-dan-paham-radikalisme-di-kampus/, 2019. http://swarakampus.com/web/2019/10/31/media-sosial-dan-paham-radikalisme-di-kampus/.

Mupida, Siti, and Khoirin Nisai Shalihati. “DAKWAH BY THE PEN: SALIM A. FILLAH’S AUTHORITY IN PRO U MEDIA.” INJECT (Interdisciplinary Journal of Communication) 4, no. 1 (2019): 27–46.

Triantoro, Dony Arung. “Ustaz Abdul Somad: Ustaz Karismatik Dunia Digital.” Omah Ilmu (2019).

Waid, Ahfa. Nasihat-Nasihat Keseharian Gus Dur, Gus Mus, Dan Cak Nun. DIVA PRESS, 2017.

Downloads

Published

2024-07-25

Issue

Section

Articles