CERDAS - Jurnal Pendidikan https://rumahjurnal.or.id/index.php/cerdas <p><strong>CERDAS - Jurnal Pendidikan</strong> diterbitkan 2 (dua) kali dalam setahun pada bulan <strong>Juni</strong> dan <strong>Desember</strong> oleh Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah dalam membantu para akademisi, peneliti dan praktisi untuk menyebarkan hasil penelitiannya. Tujuan Jurnal Pendidikan adalah sebagai sarana untuk menerbitkan makalah/artikel dalam Bidang Pendidikan.</p> <p> </p> Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah en-US CERDAS - Jurnal Pendidikan 2964-7053 <p><strong>CERDAS - Journal of Education</strong> provides open access to anyone, ensuring that the information and findings in the article are useful to everyone. This journal article's entire contents can be accessed and downloaded for free. In accordance with the <a href="http://rumahjurnal.or.id/index.php/JEKIN/management/settings/&lt;a%20href=&quot;http:/creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/&quot; rel=&quot;license&quot;&gt;">Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License</a>. </p> <p><a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license"><img style="border-width: 0;" src="https://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png" alt="Lisensi Creative Commons" /></a><br /><strong>CERDAS - Journal of Education </strong>is licensed under a <a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/">Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0</a></p> Pengaruh Media Sodial Tiktok Terhadap Keterampilan Bahasa Anak Usia 7-8 Tahun Di Sdn 173 Pekanbaru Kecamatan Tenayan Raya https://rumahjurnal.or.id/index.php/cerdas/article/view/161 <p>Selama masa pandemi, eksistensi aplikasi Tiktok semakin kuat. Aplikasi Tiktok mempermudah para konten kreator pemula untuk membuat video singkat yang menarik perhatian. Banyak isi dari video tersebut yang berisi ujaran-ujaran tidak pantas, salah satunya bahasa kasar. Anak-anak yang melihat isi konten tersebut, tentu saja belum bisa mempertimbangkan apakah ujaran tersebut layak jika diucapkan di khalayak umum. Banyak dari mereka menirukan bahasa kasar dari konten aplikasi Tiktok. Fokus penelitian ini adalah, mengetahui pengaruh bahasa anak apa saja yang mereka tirukan dari konten aplikasi Tiktok. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, dengan subjek kelas 1 SDN 173 Pekanbaru,kecamatan tenayan raya .Dari hasil penelitian, banyak ditemukan jenis-jenis bahasa kasar yang mereka ucapkan. Jenis bahasa kasar tersebut dapat digolongkan menjadi lima jenis yaitu kondisi, nama hewan, makhluk astral, sebuah objek, dan bagian organ tubuh manusia. Mereka mengaku bahwa, dari konten Tiktok mereka menirukan dan ikut memviralkan ujaran-ujaran bahasa kasar tersebut. Anak-anak remaja tersebut mengaku wajar dan lumrah jika mengucapkan bahasa kasar tersebut.</p> Puja Kusuma Wati Copyright (c) 2024 CERDAS - Jurnal Pendidikan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-07-18 2024-07-18 3 1 1 9 10.58794/cerdas.v3i1.161 Analisis Peran Guru Dalam Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini https://rumahjurnal.or.id/index.php/cerdas/article/view/572 <p>Penelitian ini membahas analisi peran guru dalam meningkatkan kreativitas anak usia dini. Melalui pendekatan interaktif dan stimulasi yang tepat maka guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang merangsang imajinasi dan eksplorasi sehingga dapat meningkatkan kreativitas yang ada pada diri anak usia dini tersebut. Dengan memahami perkembangan anak, guru dapat mengidentifikasi potensi kreativitas serta memberikan dukungan yang relevan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang bagaimana strategi pengajaran efektif yang tepat dan dapat digunakan oleh guru untuk mengembangkan kreativitas anak usia dini untuk menciptakan kreativitas yang baik dan benar bagi anak usia dini.</p> Safrina Copyright (c) 2024 CERDAS - Jurnal Pendidikan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-07-18 2024-07-18 3 1 10 15 10.58794/cerdas.v3i1.572 Analisis Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun https://rumahjurnal.or.id/index.php/cerdas/article/view/575 <p>Penelitian ini bertujuan guna mengetahui bagaimana perkembangan motorik anak usia 5-6 tahun. Enam indikator yang digunakan sebagai deskripsi motorik halus anak usia 5-6 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuesioner dengan instrument yang digunakan berupa angket yang dapat dilihat dari goegle form yang disebarkan melalui media social. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai dari enam indikator yang nilai paling tinggi adalah menggunakan alat tulis dan alat makan dengan benar yang mencapai nilai rata-rata 92,3% masuk dalam presentase kemampuan baik sekali. Kemudian indikator nilai yang paling bawah adalah menggambarkan gambar sesuai gagasan yang mencapai nilai rata-rata 46,2% masuk dalam presentase 70% perkembangan yang diharapkan. Secara menyeluruh kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun memiliki presentase 75% termasuk kriteria perkembangan kemampuan motoric halus anak usia 5-6 tahun yang diharapkan.</p> Amanda Sari Copyright (c) 2024 CERDAS - Jurnal Pendidikan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-07-18 2024-07-18 3 1 16 19 10.58794/cerdas.v3i1.575 Peran Manajemen Konflik Dan Cara Penanganan Konflik Dalam Organisasi Sekolah https://rumahjurnal.or.id/index.php/cerdas/article/view/882 <p>Penelitian ini membahas analisi peran guru dalam meningkatkan kreativitas anak usia dini. Melalui pendekatan interaktif dan stimulasi yang tepat maka guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang merangsang imajinasi dan eksplorasi sehingga dapat meningkatkan kreativitas yang ada pada diri anak usia dini tersebut. Dengan memahami perkembangan anak, guru dapat mengidentifikasi potensi kreativitas serta memberikan dukungan yang relevan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang bagaimana strategi pengajaran efektif yang tepat dan dapat digunakan oleh guru untuk mengembangkan kreativitas anak usia dini untuk menciptakan kreativitas yang baik dan benar bagi anak usia dini.</p> Rahmi Indah Nabila Sri Rizkiah Copyright (c) 2024 CERDAS - Jurnal Pendidikan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-07-18 2024-07-18 3 1 20 24 10.58794/cerdas.v3i1.882 Popularitas Ulama Melalui Media Baru https://rumahjurnal.or.id/index.php/cerdas/article/view/875 <p>Artikel ini membahas popularitas ulama melalui media baru yang berbasis internet dan media sosial lainnya dengan target sasaran masyarakat dan anak muda atau generasi Muslim. Generasi Muslim lahir di penghujung tahun 1980 an. Mereka memiliki beberapa karakteristik dalam mengkonsumsi agama melalui media, yaitu, religious, <em>universal goodness,</em> modern, dan <em>hight buying power</em>. Pertanyaan utama penelitian ini adalah bagaimana popularitas ulama melalui media baru dan mengapa generasi Muslim cenderung mengkonsumsi dakwah berbasis internet atau digital? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penulis melakukan penelitian dengan metode kualitatif eksplanasi. Selain itu, penulis juga melakukan data sekunder dari buku dan penelusuran dari data online. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa popularitas ulama melalui media baru semakin diminati, dikarenakan keahlian mereka dalam mengemas pesan-pesan dakwah dengan gagasan maupun corak pemikiran yang lebih trendy dan populer dengan target anak muda Muslim. Selain itu, dakwah melalui media baru yang dikonsumsi oleh anak muda Muslim melahirkan identitas baru di kalangan generasi milenial Islam yang disebut dengan <em>the new cool</em>. Agama yang termediasi mampu membentuk wawasan dan perilaku generasi Muslim dengan kebebasan ekspresi keagaamaan yang beragam. Ikhwal ini menunjukkan konsumsi generasi Muslim semakin signifikan terhadap dakwah digital dan budaya pop Islam. Akulturasi yang diciptakan generasi Muslim memberikan pandangan bahwa Islam merupakan agama yang inklusif dan membuka diri terhadap pengaruh dari luar.</p> Rizal Effendi Putra Muhammad Irham Siti Mufida Copyright (c) 2024 CERDAS - Jurnal Pendidikan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-07-25 2024-07-25 3 1 25 30 10.58794/cerdas.v3i1.875 Rumpun Ilmu Pengetahuan Alam dalam Perspektif Islam dan Barat ( Upaya Mengikis Dikotomi Ilmu) https://rumahjurnal.or.id/index.php/cerdas/article/view/938 <p>Pada dasarnya seluruh yang ada di alam semesta ini beserta isinya berasal dari Sang Pencipta, termasuk diantaranya ilmu pengetahuan alam. Ilmu pengetahuan sebagai jembatan penghubung antara hamba dan Sang Pencipta, dan pada dasarnya tidak ada dikotomisasi antara ilmu umum dan ilmu agama. Dikotomi ilmu terjadi pada masa renaissance, itu terjadi karena adanya spesifikasi ilmu yang menciptakan pemahaman bahwa ilmu agama hanya mempelajari tentang hal spiritual dan tidak mempelajari tentang ilmu yang lain pada umumnya, dan ini menjadi bentuk penjajahan pemikiran oleh barat. Tulisan ini dibuat sebagai bentuk penegasan bahwa tidak ada dikotomi ilmu, memperjelas hakikat ilmu, memperlihatkan ilmu pengetahuan alam perspektif Islam dan barat, sehingga jelas tidak ada garis pemisah diantara ilmu Agama dan ilmu umum. Dilaksanakan dengan mengumpulkan berbagai referensi sumber ilmu, menampilkan tulisan sebagai bahan pengetahuan tentang ilmu pengetahuan perspektif Islam dan Barat. Dengan adanya tulisan ini semakin bertambah wawasan keilmuan bagi pembaca terutama bagi penulis tentunya, sehingga berkuranglah dikotomi yang terjadi dalam keilmuan</p> Riski Alwi Is Oktaria Pratiwi Copyright (c) 2024 CERDAS - Jurnal Pendidikan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-08-01 2024-08-01 3 1 31 44 10.58794/cerdas.v3i1.938 Korps Mubaligh Muhammadiyah: Gerakan Dakwah Berbasis Komunitas di Kecamatan Kuok https://rumahjurnal.or.id/index.php/cerdas/article/view/941 <p>Dakwah merupakan amaliah yang bersifat penting di dalam agama Islam, karena melalui dakwah, Islam dapat tersebar serta diterima oleh masyarakat. Muhammadiyah adalah gerakan Islam yang melaksanakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar dengan maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Strategi dakwah Muhammadiyah menitikberatkan pada pembaharuan (tajdid) dan menjaga kemurnian Islam (purification). Dalam menjaga konsistensi dakwah Muhammadiyah maka perlu adanya pembinaan dan pengoragnisasian yang baik terhadap petugas dakwah (mubaligh/mubalighat). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data atau informasi dari suatu gejala atau keadaan sosial yang berkaitan dengan Korps Mubaligh Muhammadiyah di kecamatan Kuok. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korps Mubaligh Muhammadiyah di kecamatan Kuok. Korps Mubaligh Muhammadiyah merupakan gerakan dakwah amar ma’ruf nahi mungkar yang berdasarkan Al- Qur’an dan as-sunnah. Penelitian lapangan ini mengguanakn sebuah analisis deskriptif kualitatif. Sumber data yang diperoleh untuk penelitian ini terdiri dari dua kategori, dumber data primer berasal dari observasi dan hasil dari wawancara, sumber data sekunder itu terdiri dari naskah, dokumen, dan informasi terkait tentang kegiatan dakwah organisasi.</p> Muhammad Irham Budi Satria Zahra Fadhila Copyright (c) 2024 CERDAS - Jurnal Pendidikan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-08-19 2024-08-19 3 1 45 59 10.58794/cerdas.v3i1.941