HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PELAKSANAAN MOBILISASI DINI PADA IBU POST SC DI RSU BANDUNG

Authors

  • Dewi Sartika Institut Kesehatan Helvetia
  • Jitasari Tarigan Sibero Institut Kesehatan Helvetia
  • Nurbaiti Nurbaiti Institut Kesehatan Helvetia

DOI:

https://doi.org/10.58794/jubida.v3i1.965

Keywords:

Dukungan Keluarga, Pengetahuan, Mobilisasi Dini

Abstract

Mobilisasi merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak dengan bebas dan merupakan faktor yang menonjol dalam mempercepat pemulihan pasca bedah. Menurut World Health Organization (WHO), memperkirakan bahwa angka persalinan dengan sectio caesarea sekitar 10%  sampai 15% dari semua proses persalinan di Negara Berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan pelaksanaan mobilisasi dini pada ibu post SC di RSU Bandung. Penelitian ini menggunakan desain penelitian yang bersifat survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi berjumlah 30 responden dan sampel diambil pada penelitian ini menggunakan accidental sampling. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, pengisian kuesioner dan observasi. Analisis data dilakukan dengan Uji chi-square. Berdasarkan hasil penelitian dari 30 responden, mayoritas ibu post SC memiliki pengatahuan kurang 22 (73,3) responden, minoritas pengetahuan cukup dan kurang yang memiliki nilai sama 4 (13,3%). Mayoritas dukungan keluarga kategori kurang mendukung 20 (66,7%) responden, minoritas kategori mendukung 10 (33,3%) responden. Mayoritas tidak melakukan mobilisasi dini 21 (70,0%) responden, minoritas melakukan mobilisasi dini 9 (30,0%) responden. Hasil uji statistic dengan menggunakan chi-square diperoleh p- value (0,001) <α (0,05).  Kesimpulan adanya Hubungan Pengetahuan dan dukungan keluarga dengan pelaksanaan mobilisasi dini pada ibu post SC di RSU Bandung. Disaran kan kepada Rumah Sakit Umum Bandung melati untuk memberikan konseling kepada ibu hamil yang ingin melakukan sectio caesarea tentang penting nya mobilisasi dini pada post SC.

References

Sofian AR. Obstetri Fisiologi. Jakarta: Egc Kedokteran; 2013. 35 p.

Who. World Health Statistic. in: Data Who 2015; 2015.

ES W. Perawatan Kehamilan Dan Menyusui Anak Pertama Agar Bayi Lahir Dan Tumbuh Sehat. Yogyakarta: Pustaka Baru Press; 2015.

Dewi ASS. Efektivitas Relaksasi Benson Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Luka Post Seksio Sesaria. Coping (Community Publ Nursing); 2015. 3 p.

Syukur P. Profil Kesehatan Sumatera Utara. 2016.

Oxorn H. Ilmu Kebidanan: Patologi Dan Fisiologi Kehamilan. Jakarta: Penerbit Andi; 2010.

Walyani ES. Dukungan Suami Dengan Penyembuhan Luka Operasi. Jakarta; 2015. 13-54 p.

Solehati T KC. Konsep Dan Aplikasi Relaksasi Dalam Keperawatan Maternitas. Jakarta: Jakarta PT Refika Aditama; 2015.

Sembiring JB, Pratiwi D, Sarumaha A. Hubungan Usia, Paritas dan Usia Kehamilan dengan Bayi Berat Lahir Rendah di Rumah Sakit Umum Mitra Medika Medan. J Bidan Komunitas. 2019;2[1]:38–46.

Fitriani NL, Anggorowati A. Hubungan Tingkat Stres Dengan Pelaksanaan Mobilisasi Dini Pada Ibu Post Partum Normal. Diponegero University; 2016.

Sulasmi S, Trimukti WY. Hubungan Tingkat Pengetahuan Mobilisasi Dini dengan Perilaku Mobilisasi Dini Post Partum Sectio Caesarea di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2015. STIKES’Aisyiyah Yogyakarta; 2015.

Mahdiyah D. Hubungan Mobilisasi Dini Dengan Penurunun Tingi Fundus Uteri Pada Ibu Post Partum Di BLUD RS H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin. Din Kesehat J KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN. 2013;4[1]:14–23.

Grace YAS, Nasution SS. Pengetahuan, Sikap Dan Pelaksanaan Mobilisasi Dini Ibu Pascasalin Dengan Seksio Sesaria. 2012;

Naningsih H. Hubungan Mobilisasi Dini Post Sectio Caesaria Dengan Proses Penyembuhan Luka Opesasi Di Ruang Nifas Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kota Kendari Tahun 2018. Poltekkes Kemenkes Kendari; 2018.

Asih Y. Risneni. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Jakarta: Trans Info Media; 2016.

Downloads

Published

2024-08-13

Issue

Section

Articles