Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny. N Umur 3 Hari Dengan Indikasi Makrosomia Di Ruang Perinatologi Rsud Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis
DOI:
https://doi.org/10.58794/jubida.v2i1.465Keywords:
Asuhan Kebidanan, Bayi, MakrosomiaAbstract
Diabetes mellitus mengakibatkan ibu melahirkan bayi besar (makrosomia) dengan berat lahir mencapai 4000-5000 gram atau lebih, Kasus bayi besar dengan berat badan dibawah 5 kg masih sering terjadi, akan tetapi bayi yang lahir dengan berat ekstrim antara 6 kg masih sangat jarang terjadi. Tercatat janin yang dapat dilahirkan secara pervaginam tetapi meninggal seberat 11,3 kg dan 11 kg. Janin yang lahir dan hidup tercatat seberat 10,8 kg, tetapi anak ini hanya hidup kira-kira 11 jam saja. Frekuensi bayi yang lahir dengan berat badan leih dari 4000 gr adalah 5,3% dan yang lebih dari 4500 gr adalah 0,4 %. Penelitian ini dilakukan menggunakan teknik observatif deskriptif. Pendekatan yang digunakan adalah studi kasus. Pendekatan dalam studi kasus ini dilaksanakan berdasarkan langkah-langkah manajemen kebidanan yang selanjutnya didokumentasikan dalam bentuk SOAP selama 4 kali kunjungan. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Perinatologi RSUD Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis pada tanggal 18 April 2015 sampai dengan 21 April 2015. Responden dalam penelitian ini Bayi Ny. N Umur 3 Hari dengan Indikasi Makrosomia. Tujuan penelitian ini melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi Bayi Ny. N Umur 3 Hari dengan Indikasi Makrosomia. Hasil hasil studi kasus yang penulis peroleh tentang asuhan kebidanan pada bayi Ny. N umur 3 hari dengan indikasi makrosomia di Ruang Perinatologi RSUD Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Tahun 2015 adalah tidak adanya kesenjangan antara teori dan praktek dari pelaksanaan asuhan kebidanan yang diberikan di lapangan, sehingga bayi dengan indikasi makrosomia setelah dilakukan perawatan dan pemantauan selama 4 hari dapat memulihkan kondisi bayi, diantaranya hasil keadaan umum bayi baik, kesadaran komposmentis, vital sign dilakukan tiap 4 jam; nadi 128 x/menit, pernafasan 30 x/menit, suhu 36,10C. Tidak terjadi hipoglikemia sehingga tidak dilakukan pemeriksaan penunjang untuk menghindari komplikasi pada bayi ibu. Diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang makrosomia dan komplikasi yang dapat terjadi baik selama kehamilan maupun saat persalinan dan bayi yang dilahirkan dengan cara mengikuti penyuluhan yang diadakan oleh tenaga kesehatan dan mencari informasi yang terkait dengan makrosomia dari berbagai sumber.
References
A. Y. Rukiyah, Asuhan Kebidanan Patologi. Jakarta: TIM, 2010.
R. Muchtar, Sinopsis Obstetri jilid 1. Jakarta: EGC, 2011.
A. Y. Rukiyah, Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita. Jakarta: CV. Trans Info Media, 2012.
D. Manuaba, Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan, (edisi II). Jakarta: EGC, 2010.
Kemenkes, “Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015,” 2015.
D. Oroh, A, “Kaitan Makrosomia Dengan Diabetes Mellitus Gestasional Di Bagian Obgin BLU RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado Periode September 2012-September 2013,” J. E-Clinic, vol. 3, no. 2, 2013.
V. N. L. Dewi, Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Salemba Medika, 2010.
D. Yulianti, L, Asuhan Kebidanan 4 Patologi Kebidanan. Jakarta: Trans Info Media, 2012.
L. Lisnawati, Asuhan kebidanan kegawat daruratan Maternal Neonatal. Jakarta: TIM, 2013.
D. Cunningham, Obstetri Williams. Jakarta: EGC, 2013.
H. Varney, Varney’s Midwife. London and Singapura: Jones anf Barlett.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 JUBIDA- Jurnal Kebidanan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JUBIDA - Journal of Midwifery provides open access to anyone, ensuring that the information and findings in the article are useful to everyone. This journal article's entire contents can be accessed and downloaded for free. In accordance with the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JUBIDA - Journal of Midwifery is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0