IDENTIFIKASI KELENGKAPAN PENGISIAN FORMULIR SERTIFIKAT KEMATIAN DAN AKURASI KODE UTAMA PENYEBAB KEMATIAN DI RUMAH SAKIT X BATAM

Authors

  • Riza Suci Ernaman Putri Universitas Awal Bros
  • Widya Putri Universitas Awal Bros
  • Melfina Triani Universitas Awal Bros

DOI:

https://doi.org/10.58794/jubida.v4i2.1802

Keywords:

Akurasi, Kelengkapan, Penyebab Kematian, Sertifikat Kematian

Abstract

Sertifikat Medis Penyebab Kematian (SMPK) merupakan dokumen penting dalam pencatatan kematian, namun masih sering ditemukan ketidaklengkapan pengisian dan ketidakakuratan penentuan kode penyebab kematian yang dapat mempengaruhi kualitas data statistik kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelengkapan pengisian formulir sertifikat kematian dan akurasi kode utama penyebab kematian di Rumah Sakit X Batam, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jenis penelitian pendekatan deskriptif kuantitatif dengan data sekunder sertifikat kematian dan data kualitatif pendukung melalui wawancara petugas rekam medis, dilakukan pada bulan Juni 2025, dan sampel yang akan dianalisis sebanyak 108 sertifikat kematian. Dari 108 sertifikat kematian ditemukan bahwa kelengkapan pada pengisian sertfikat kematian sebesar 70,3%. Persentase keakuratan kode utama penyebab kematian yang akurat sebesar 72,2%. Faktor penyebab masalah ini meliputi ketiadaan petugas khusus, kurangnya sosialisasi/pelatihan SOP dan beban kerja dokter, formulir yang belum sepenuhnya standar WHO, serta metode pengisian manual yang rentan kesalahan. Disarankan, (1) agar rumah sakit untuk menunjuk petugas khusus, (2) meningkatkan sosialisasi, dan (3) memperbarui formulir sesuai standar untuk meningkatkan kualitas data.

References

Permenkes RI, “Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit,” 2020

Permenkes RI, “Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2022 Tentang Rekam Medis,” 2022

G. Hatta, “Tujuan Kegunaan, Pengguna dan Fungsi Rekam Medis Kesehatan, dalam Hatta, G, editor,” Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia, 2011.

B. D. D.K and D. S. Hendyca Putra, “Desain Ulang Formulir Sertifikat Kematian Di Rumah Sakit Baladhika Husada Jember Tahun 2019,” J-REMI : Jurnal Rekam Medik dan Informasi Kesehatan, vol. 2, no. 3, Dec. 2021, doi: 10.25047/j-remi.v2i3.2226.

H. I. Cahya and E. Muhtaddin, “Tinjauan Kelengkapan Pengisian Surat Kematian di RSU Banten,” Journal of Applied Health Research and Development, vol. 4, no. 1, pp. 1–12, 2022.

N. Novitasari, D. Rokhmah, and I. Ma’rufi, “Ketidaktepatan Kode Sebab Dasar Kematian menjadi Penyebab Kerugian 600 Juta Dana di Unit ICCU RSUD dr Moh Saleh Probolinggo,” Multidisciplinary Journal, vol. 4, no. 2, pp. 65–68, 2021.

A. J. Rusdi, R. D. Prisusanti, and R. A. R. Ularan, “Systematic Review Keakuratan Underlying Cause of Death (UCOD) pada Sertifikat Kematian di Fasilitas Pelayanan Kesehatan,” Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM), vol. 10, no. 1, pp. 57–65, 2022.

F. Welhelmina, W. Viatiningsih, L. Widjaja, and N. Yulia, “Ketepatan Kode Diagnosis Penyebab Dasar Kematian Di Rumah Sakit Di Indonesia: Literatur Review,” Jurnal Kesehatan Tambusai, vol. 3, no. 3, pp. 514–520, 2022.

F. Fitriani, E. Rachmawati, N. Nuraini, and I. Muflihatin, “Tinjauan Kelengkapan Pengisian Sertifikat Penyebab Kematian Di Rumah Sakit: Literature Review,” J-REMI: Jurnal Rekam Medik dan Informasi Kesehatan, vol. 3, no. 3, pp. 223–230, 2022.

A. A. Rusman, A. Y. Triningtyas, and M. D. Mahendra, “Format dan Kelengkapan Pengisian Sertifikat Medis Penyebab Kematian di Rumah Sakit TK. II 03.05.01 Dustira Kota Cimahi Tahun 2020,” Medika Kartika Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, no. Volume 5 No 4, pp. 378–387, Dec. 2022, doi: 10.35990/mk.v5n4.p378-387.

D. Juyal, A. Kumar, S. Pal, S. Thaledi, S. Jauhari, and V. Thawani, “Medical certification of cause of death during COVID-19 pandemic–a challenging scenario,” J Family Med Prim Care, vol. 9, no. 12, pp. 5896–5898, 2020.

N. Nathania, I. B. A. Henky, and K. Yulianti, “Gambaran Pengetahuan Dokter PPDS di RSUP Sanglah terhadap Pengisian Kolom Penyebab Kematian Berdasarkan ICD-10 dan Prosedur Medikolegal Penerbitan Sertifikat Kematian di Indonesia,” Jurnal Medika Udayana, vol. 11, no. 9, pp. 7–12, 2022.

F. A. Marwin, R. Susanti, F. Fortuna, N. Windasari, R. Rustam, and H. Hasmiwati, “Gambaran Format dan Kelengkapan Pengisian Sertifikat Kematian di Rumah Sakit: Sebuah Tinjauan Pustaka,” MAHESA: Malahayati Health Student Journal, vol. 4, no. 7, pp. 2622–2640, 2024.

A. Meiningtyas and N. Yulia, “Tinjauan Penerapan Rule Mortalitas Dalam Penentuan Sebab Dasar Kematian di Rumah Sakit Pusat Pertamina,” 4th Proceeding Perspektif Implementasi FHIR. ISBN: 978-623-6566-34-3, vol. 4, 2020.

E. Suhartini and S. Siswati, “Tinjauan Kelengkapan Pengisian Sertifikat Medis Penyebab Kematian Di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Januari 2014,” Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM), vol. 2, no. 2, pp. 133–139, 2014.

R. I. Depkes, “Buku Panduan Penentuan Kode Penyebab Kematian Menurut ICD-10,” Jakarta: Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, Depkes RI, 2008.

A. S. A. Supriadi, “Tinjauan Ketepatan Kode Diagnosis Utama Penyebab Dasar Kematian Berdasarkan ICD-10,” Jurnal Perekam Medis dan Informasi Kesehatan, vol. 1, no. 1, 2018.

WHO, International statistical classification of diseases and related health problems. World Health Organization, 2016.

S. Arikunto, “Manajemen Penelitian: Jakarta: Rineka Cipta,” Anjaryani, Wd, 2009.

R. I. Kemenkes, “Pedoman pengisian surat keterangan kematian dan formulir keterangan penyebab kematian,” Jakarta: Badan Litbangkes Kemkes RI, 2010.

I. Nuraini, L. Marthen, Y. Syahidin, and Y. Yunengsih, “Perancangan Sistem Informasi Sertifikasi Kematian Pasien Rawat Inap Berbasis Web di Rsud Koja Jakarta,” Journal of Innovation Research and Knowledge, vol. 1, no. 4, pp. 455–464, 2021.

Downloads

Published

2025-12-23

Issue

Section

Articles