PERSEPSI DAN PRAKTIK BIDAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN RESPONSIF GENDER: STUDI FENOMENOLOGIS DI KABUPATEN TASIKMALAYA

Authors

  • Annisa Rahmidini STIKes Respati Tasikmalaya
  • Chanty Yunie Hartiningrum STIKes Respati Tasikmalaya
  • Rhela Panji Raraswati STIKes Respati Tasikmalaya

DOI:

https://doi.org/10.58794/jubida.v4i2.1688

Keywords:

Bidan, Layanan Responsif Gender, Tasikmalaya, Patriarki, Pemberdayaan Perempuan

Abstract

Penelitian ini menyajikan analisis kualitatif fenomenologis yang menggali persepsi dan praktik bidan terkait pelayanan kebidanan yang peka gender di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.  Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengalaman bidan dalam menghadapi hambatan struktural dan kultural yang berdampak pada akses perempuan terhadap layanan kesehatan reproduksi. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2025 di Kabupaten Tasikmalaya, berdasarkan nomor keterangan layak etik No.540/KEPK/SDHB/B/VIII/2025 dengan wawancara mendalam dengan 10 bidan yang dipilih secara purposif, temuan menunjukkan bahwa para bidan berupaya proaktif menjadi agen perubahan dan pemberdayaan di tengah sistem patriarki yang dominan. Namun, upaya individu ini terhambat oleh kesenjangan dalam kurikulum pendidikan formal dan kurangnya dukungan institusional yang memadai. Penelitian ini mengidentifikasi tiga tema utama yang saling berhubungan: 1) hambatan struktural dan kultural yang secara signifikan membatasi otonomi perempuan dalam pengambilan keputusan kesehatan; 2) peran bidan yang melampaui tugas klinis, di mana mereka bertindak sebagai mediator dan advokat bagi pasien; dan 3) kebutuhan mendesak akan penguatan kompetensi sensitivitas gender untuk menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik di lapangan. Analisis ini menegaskan bahwa pelayanan kebidanan yang adil gender tidak hanya membutuhkan keterampilan klinis yang mumpuni, tetapi juga kapasitas untuk menavigasi kompleksitas sosial, budaya, dan politik yang secara langsung memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan perempuan

References

Amalia R, Suryadi E. Pengaruh budaya patriarki terhadap pengambilan keputusan dalam pelayanan persalinan di pedesaan Tasikmalaya. J Kesmas Priangan. 2023;8(1):23-30.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Tasikmalaya. Kabupaten Tasikmalaya dalam angka 2023. Tasikmalaya: BPS; 2023.

Dewi SL, Mustikawati N. Analisis penerapan pelayanan kebidanan responsif gender di Puskesmas wilayah Jawa Barat. J Ilmu Kebidanan. 2021;9(2):45-53.

Fitriana Y, Andini N. Persepsi bidan terhadap pelayanan kebidanan berbasis kesetaraan gender. J Kebidanan Nusantara. 2022;11(1):10-18.

George A. Human resources for health: A gender analysis. Bull World Health Organ. 2007;85(11):822-9.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Panduan pelayanan kebidanan responsif gender. Jakarta: Kemenkes RI; 2020.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman pelayanan kesehatan reproduksi yang responsif gender. Jakarta: Direktorat Kesehatan Reproduksi; 2020.

Nuraini A. Pemahaman bidan tentang gender dalam pelayanan kesehatan reproduksi: Studi eksploratif di wilayah pedesaan. J Kesehat Reproduksi Indones. 2021;5(1):33-40.

Ramdhani F. Determinan keterlambatan pengambilan keputusan rujukan obstetri di wilayah pedesaan Kabupaten Tasikmalaya. J Kesehat Masy Indones. 2021;10(2):56-64.

Rohimah N. Peran tokoh agama dalam pembentukan persepsi masyarakat terhadap layanan KB di Tasikmalaya. J Komunikasi Islam Masy. 2020;6(1):44-53.

Setyaningsih R, Nuryani E. Gender sensitivity among midwives in maternal health services: A qualitative study. Indones J Midwifery. 2019;7(2):110-8.

Suryani D, Fitria A. Tingkat pemahaman bidan tentang pelayanan kesehatan reproduksi responsif gender. J Kebidanan Kesehat. 2020;10(1):33-40.

UNFPA. Gender equality and reproductive health: A toolkit for health providers. New York: United Nations Population Fund; 2015.

World Health Organization. Gender mainstreaming for health managers: A practical approach. Geneva: WHO; 2011.

World Health Organization. Delivered by women, led by men: A gender and equity analysis of the global health and social workforce. Geneva: WHO; 2019.

Downloads

Published

2025-12-25

Issue

Section

Articles