FAKTOR RISIKO STUNTING DI KOTA PADANG
DOI:
https://doi.org/10.58794/jubida.v4i1.1422Keywords:
Stunting, Pengetahuan, IMD, ASI Eksklusif, MPASI, SikapAbstract
Stunting adalah salah satu masalah gizi kronik didunia dengan prevalensi anak-anak dari Asia sebesar 52%, anak-anak dari Afrika sebesar 43%, di Indonesia sebesar 21,5%, dan Provinsi Sumatera Barat sebesar 23,6% (tahun 2023). Prevalensi untuk Kota Padang, mengalami peningkatan dari tahun 2022 yaitu dari 19,5% menjadi 24,2%, 2 Puskesmas dengan prevalensi yang meningkat yaitu Puskesmas Ikur Koto (12,54%) dan Puskesmas Seberang Padang (5,83%). Hal ini masih jauh dari target capaian secara nasional. Faktor determinan stunting diantaranya asupan makronutrien dan mikronutrien pada masa prenatal, natal, dan postnatal, serta penyebab tak langsung berupa pengetahuan yang akan menentukan seseorang untuk bersikap. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui faktor risiko stunting (pengetahuan dan sikap ibu yang memiliki balita tentang ASI, MPASI serta stunting, riwayat IMD, riwayat ASI Eksklusif dan cara pemberian MPASI). Desain penelitian ini adalah cross-sectional dengan populasi ibu yang memiliki balita usia 25-60 bulan sebanyak responden yang diambil dengan metode simple random sampling, melalui wawancara dengan menggunakan kuisioner. Data dianalisis menggunakan uji chi-square (p<0,05). Hasil menunjukkan 51% berpengetahuan rendah tentang ASI, 67% berpengetahuan tinggi tentang MPASI, 60% berpengetahuan tinggi tentang stunting, 52% riwayat melakukan IMD, 65% riwayat ASI Eksklusif, 66% membuat sendiri menu MPASI, 56% bersikap positif, dan 52% mengalami stunting. Analisis bivariat didapatkan pengetahuan tentang ASI, MPASI dan stunting dengan p>0,005, riwayat IMD, riwayat ASI eksklusif, cara pemberian MPASI dan sikap dengan p>0,005. Tidak ada hubungan atara pengetahuan tentang ASI, MPASI, dan stunting terhadap kejadian stunting dan adanya hubungan antara riwayat IMD, Riwayat ASI eksklusif, cara pemberian MPASI dan sikap dengan kejadian stunting. Diharapkan peran serta keluarga dan masyarakat dalam sosialisasi informasi pencegahan stunting dari masa prakonsepsi.
References
Menteri KRI. Peraturan Menteri Kesehatan Reprublik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak. 2020;2507(February):1–9.
JME. Levels and trends in child malnutrition: UNICEF/WHO/World Bank Group Joint Child Malnutrition Estimates: Key Findings of the 2023 Edition. UNICEF, World Heal Organ World Bank Gr. 2023;24(2):32.
Tarmizi SN. Membentengi anak dari stunting. 2024;20.
Kemenkes RI. Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Kemenkes. 2022;1–150.
Olsa ED, Sulastri D, Anas E. Hubungan Sikap dan Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian Stunting pada Anak Baru Masuk Sekolah Dasar di Kecamanatan Nanggalo. J Kesehat Andalas. 2018;6(3):523.
Septamarini RG, Widyastuti N, Purwanti R. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Responsive Feeding Dengan Kejadian Stunting Pada Baduta Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo, SemSeptamarini, R. G., Widyastuti, N., & Purwanti, R. (2019). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Responsive Feeding . J Nutr Coll. 2019;8(1):9.
engle p. Pemantauan Pertumbuhan Balita. Care and Nutrition. Concept and Measurement International Food Policy. 1997;
Dinas KKP. Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang 2022. 2022;
Dinas KKP. Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Padang 2023 Edisi 2024. 2024;
Beal T, Tumilowicz A, Sutrisna A, Izwardy D, Neufeld LM. A review of child stunting determinants in Indonesia. Matern Child Nutr. 2018;14(4):1–10.
Rafika M. Dampak Stunting Pada Kondisi Psikologis Anak. Bul Jagaddhita [Internet]. 2019;1(1):1–4. Available from: http://dx.doi.org/10.4236/ojmp.2016.54007
WHO. Joint Child Malnutrition Estimates. https://www.who. int/data/go/data/themes/topics/joint-childmalnutrition-estimates-unicef-who-wb. 2022;
WHO. Complementary Feeding. https://www. who.int/health-topics/complementaryfeeding#tab=tab_2. 2022;
Dewi SK, Fuad A. Strategi Segmenting, Targeting, dan Positioning dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Banten. JDKP J Desentralisasi dan Kebijak Publik. 2022;3(2):398–406.
Modjo D, Sudirman AA, Hasan A. Risk Factor Analysis of Stunting in Under-Fives Aged 24-59 Months in the Working Area Ofpuskesmas Motolohukabupaten Pohuwato. Jambura J Heal Sci Res. 2023;5(1):173–85.
Saadong D, B S, Nurjaya N, Subriah S. BBLR, Pemberian ASI Eksklusif, Pendapatan Keluarga, dan Penyakit Infeksi Berhubungan dengan Kejadian Stunting. J Kesehat Manarang. 2021;7(Khusus):52.
IDAI. Rekomendasi Praktik Pemberian Makan Berbasis Bukti pada Bayi dan Batita di Indonesia untuk Mencegah Malnutrisi. UKK Nutr dan Penyakit Metab Ikat Dr Anak Indones [Internet]. 2015; Available from: http://www.idai.or.id/wp-content/uploads/2015/07/merged_document.pdf
Quamme SH, Iversen PO. Prevalence of child stunting in Sub-Saharan Africa and its risk factors. Clin Nutr Open Sci [Internet]. 2022;42(2022):49–61. Available from: https://doi.org/10.1016/j.nutos.2022.01.009
Aridiyah FO, Rohmawati N, Mury Ririanty. The Factors Affecting Stunting on Toddlers in Rural and Urban Areas. JAOCS, J Am Oil Chem Soc. 2015;3(1):163–70.
Butarbutar AF, Sitanggang NI, Program D, Gizi S, Program M, Gizi S, et al. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang “Cegah Stunting Itu Penting” Dengan Pencegahan Stunting Di Desa Stabat Lama Barat Kec.Wampu Kab. Langkat. 2024;7(1):1577–83.
Suryani K, Rini MT, Hardika BD, Widiastari NK. Analisis Faktor Penyebab Kejadian Stunting. J Keperawatan Florence Nightingale. 2023;6(1):8–12.
Bustami B, Ampera M. The identification of modeling causes of stunting children aged 2–5 years in Aceh province, Indonesia (Data analysis of nutritional status monitoring 2015). Open Access Maced J Med Sci. 2020;8(E):657–63.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 JUBIDA- Jurnal Kebidanan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JUBIDA - Journal of Midwifery provides open access to anyone, ensuring that the information and findings in the article are useful to everyone. This journal article's entire contents can be accessed and downloaded for free. In accordance with the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JUBIDA - Journal of Midwifery is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0