Uji Aktivitas Antibakteri Nanoemulsi Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa Oleiferea Lam. L)

Authors

  • Wahyu Ramadhan Universitas Abdurrab
  • Deri Islami Universitas Abdurrab
  • Brilian Dini Ma Iballa Universitas Abdurrab
  • Angga Pratama Universitas Abdurrab
  • Afrilia Dina Rizkiyani Universitas Abdurrab

DOI:

https://doi.org/10.58794/jfarm.v2i1.654

Keywords:

Moringa oleifera L, Nanoemulsion, Antibakteri, Staphyloccocus aureus, Escherichia coli

Abstract

Daun kelor (Moringa oleifera L.) banyak ditanam di daerah tropis dan subtropis seperti Indonesia. Daun kelor mengandung senyawa fitokimia aktif yang bersifat antibakteri seperti flavonoid, saponin sitokinin, asam caffeolylquinat dan asam lemak tak jenuh seperti linoleat (omega 6) dan alfalinolenat (omega 3). Ekstrak dikembangkan sebagai nanoemulsi karena potensi antimikrobanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi karakterisasi nanoemulsi ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) dan aktivitas antibakterinya. Nanoemulsi ekstrak daun kelor dilakukan dengan metode sonikasi ultra tinggi dan aktivitas antibakteri dinilai berdasarkan diameter zona hambat Staphyloccocus aureus dan Escherichia coli. Penelitian ini dievaluasi dengan Post-Test Only dengan eksperimen Control Group. Hasil karakterisasi menunjukkan ukuran partikel dari nanoemulsi ekstrak daun kelor adalah 15,5±8,4 nm dengan nilai zeta potensial sebesar sebesar -32,9 ± 0,0255 mV. Aktivitas antibakteri menunjukkan zona hambat terhadap S. aureus dan E. coli pada nanoemulsi ekstrak ethanol daun kelor dan ekstrak daun kelor dengan konsentrasi 50% dan 75% adalah (12,17 ± 4,99 mm dan 12,47± 1,28 mm), (13,47 ± 0,46 mm dan 13,37 ± 0,49 mm), (12,87 ± 0,55 mm dan 13,5 ± 0,2 mm). Penelitian ini menunjukkan bahwa potensi nanoemulsi ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera L.) mempunyai aktivitas antibakteri yang lebih tinggi terhadap Staphyloccocus aureus dan Escherichia coli

References

M. Vergara-Jimenez, M. M. Almatrafi, and M. L. Fernandez, “Bioactive components in Moringa oleifera Leaves Protect Against Chronic Disease,” Antioxidants, vol. 6, no. 4, pp. 1–13, 2017,

N. Jusnita and W. Syurya, “Karakterisasi Nanoemulsi Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk.),” Jurnal Sains Farmasi & Klinis, vol. 6, no. 1, pp. 16–24, 2019.

A. Ginarana, E. Warganegara, and Oktafany, “Uji Aktivitas Antibakteri Formulasi Gel Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) terhadap Staphylococcus aureus,” J. Major., vol. 9, pp. 21–25, 2020.

A. Febriyanti and Z. S. Najib, “Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera L) dari Kabupaten Bangkalan terhadap Bakteri Staphylococcus aureus,” Indones. J. Pharm. Herb. Med., vol. 2, no. 1, pp. 55–59, 2022.

A. Dienilah, “Formulasi Sediaan Nanoemulsi Ekstrak Buah Stroberi ( Fragaria sp ) sebagai Bahan Aktif Pembuatan Serum Antioksidan,” Universitas Islam Indonesia, 2022.

S. Indratmoko, Suratmi, and E. Issusilaningtyas, “Formulasi Karakterisasi dan Evaluasi Self-Nano Emulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) Ekstrak Etanol Kulit Buah Nanas sebagai Antibakteri Streptococcus mutans,” Fitofarmaka J.Ilm. Farm., vol. 11, no. 1, pp. 12–22,2021.

D. L. Y. Handoyo and M. E. Pranoto, “Pengaruh Variasi Suhu Pengeringan terhadap Pembuatan Simplisia Daun Mimba (Azadirachta Indica),” J. Farm. Tinctura, vol. 1, no. 2, pp. 45–54, 2020.

C. Novi, S. Aisah, L. Dita, Y. E. Kartika, S. Endrawati, and H. Susilo, “Formulasi dan Uji Aktivitas Sediaan Gel Ekstrak Daun Kacapiring (Gardenia Jasminodes J.Ellis) terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis,” J. Med. Sains, vol. 3, no. 1, pp. 35–45, 2023.

Downloads

Published

2024-02-28

Issue

Section

Articles