JFARM - Jurnal Farmasi https://rumahjurnal.or.id/index.php/jfarm <p><strong>JFARM - Jurnal Farmasi</strong> diterbitkan 2 (dua) kali dalam setahun pada bulan<strong> Januari</strong> dan<strong> Juli</strong> oleh Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah dalam membantu para akademisi, peneliti dan praktisi untuk menyebarkan hasil penelitiannya. Tujuan Jurnal Farmasi adalah sebagai sarana untuk menerbitkan makalah/artikel dalam bidang Farmasi.</p> <p> </p> en-US <p><strong>JFARM - Pharmacy Journal</strong> provides open access to anyone, ensuring that the information and findings in the article are useful to everyone. This journal article's entire contents can be accessed and downloaded for free. In accordance with the <a href="http://rumahjurnal.or.id/index.php/JEKIN/management/settings/&lt;a%20href=&quot;http:/creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/&quot; rel=&quot;license&quot;&gt;">Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License</a>. </p> <p><a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license"><img style="border-width: 0;" src="https://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png" alt="Lisensi Creative Commons" /></a><br /><strong>JFARM - Pharmacy Journal </strong>is licensed under a <a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/">Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0</a></p> jurnaljfarm@gmail.com (apt. Neny Purwitasari, S.Farm.,M.Sc) rometdomuzawi@gmail.com (Rometdo Muzawi) Mon, 03 Feb 2025 00:00:00 +0000 OJS 3.3.0.7 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Optimasi Sediaan Salep Ekstrak Green Tea Camellia Sinensis Dengan Metode Simplex Lattice Design https://rumahjurnal.or.id/index.php/jfarm/article/view/710 <p>Daun&nbsp; teh&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; hijau&nbsp;&nbsp;&nbsp; ini adalah familli dari <em>theaceae&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </em>tumbuhan ini merupakan perdu atau tanaman pohon kecilberukuran paling tinggi 30 kaki yang biasanya dipangkas 2-5cm. Daun teh hijau segar mengandung kafein sekitar 4%. Daun muda yang berwarna hiijau muda lebih disukai untuk produksi teh. Sedangkan daun teh yang tua berwarna lebih gelap, daun dengan umur yang berbeda akan menghasilkan kualitas teh yang berbeda-beda. karena komposisi kimianya yang berbeda. Bagian dari daun teh yang dipanen untuk proses menjadi teh adalah pucuk dan dua hingga tiga daun pertama. . Bukti penelitian melaporkan bahwa kandungan polifenol pada daun teh hijau lebih tinggi dibanding teh hitam. Persentase kandungan polifenol pada teh hijau sebanyak 30-40%, sedangkan presentase kandungan polifenol pada daun teh hitam sebanyak 3-10%.perhitungan konsentrasi menggunakan metode SLD <em>Simplex Lattice Design</em> vaselin album 65-78%, Adeps lanae 5-18%, Pada&nbsp; sediaan salep ekstrak dauh teh hijau formulasi 1 sampai 8 didapatkan hasil optimal pada sediaan 4 dengan konsentrasi vaselin album 78% dan adeps lanae 5%. Daya lekat yang di hasilkan 3,375 cm dan ph 4,85431.</p> Riska Wulandari Copyright (c) 2025 JFARM - Jurnal Farmasi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://rumahjurnal.or.id/index.php/jfarm/article/view/710 Mon, 03 Feb 2025 00:00:00 +0000