Gula Tebu (Saccharum Officinarum Linn.) dan Palam (Arenga Pinnata Merr.) Terhadap Diabetes

Samsul Hadi; Kunti Nastiti

doi:10.58794/jfarm.v2i1.624

Authors

Samsul Hadi Unversitas Lambung Mangkurat
Kunti Nastiti Universitas Sari Mulia

DOI:

https://doi.org/10.58794/jfarm.v2i1.624

Keywords:

gula, molase, diabetes

Abstract

Gula merupakan kebutuhan pokok manusia. Tingkat konsumsi didunia semakian meningkat seiring dengan prkembangan jaman dan pertumbuhan ekonomi. Gula di indonesia dibagi menjad dua yaitu gula tebu dan gula merah yang mempunyai pengaruh terhadap terjadinya diabetes. Tujuan dari review ini adalah mengetahui informasi menganai kandungan gula tebu dan merah pada terjadinya diabetes. Berdasarkan pencarian artikel pada berbagai publikasi diperoleh hasil kandungan kualitatif gula tebu dan gula merah tidak berbeda. Yang membedakan adalah kadar kanduangan secara kuntitatif antara gula tebu dan gula merah. Gula merah mengandung molase lebih sedikit dibandingkan gula tebu, sehingga secara signifikan membuatnya lebih sehat atau memiliki risiko diabetes yang lebih rendah.

References

S. Wahyuni, “Pemberdayaan petani aren (Arenga pinnata Merr) rakyat melalui diversifikasi produk nira aren di Desa Mabar Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang,” Unri Conf. Ser. Community Engagem., vol. 1, pp. 104–107, Sep. 2019, doi: 10.31258/unricsce.1.104-107.

A. Z. Siregar, “Nventarisasi Serangga Penyerbuk, Hama Dan Penyakit Dominan Pada Aren,” Pertan. Trop., vol. 3, no. 2, 2016.

E. Apriyanto and D. Setiadi, “Pengaruh Kondisi Tajuk Dan Aplikasi Getar Terhadap Produksi Nira Aren Di Rejang Lebong Bengkulu,” Pertan. Trop., vol. 3, no. 2, 2016.

D. Kusumanto, “Analisis Peluang Pengembangan Industri Gula Aren Dalam Mendukung Swasembada Gula Nasional,” Pertan. Trop., vol. 3, no. 2, 2016.

C. Davies and T. Labuza, “The Maillard Reaction Application to Confectionery Products,” Oct. 2000.

N. Musita, “Pengembangan Produk Gula Semut dari Aren dengan Penambahan Bubuk Rempah,” War. Ind. Has. Pertan., vol. 36, p. 106, Dec. 2019, doi: 10.32765/wartaihp.v36i2.5212.

S. Imran, R. Indriani, and Y. Bakari, “Perbandingan nilai tambah dan peluang pasar gula aren dan gula semut,” J. Agercolere, vol. 5, pp. 1–9, Apr. 2023, doi: 10.37195/jac.v5i1.180.

B. Prasetyo, F. Wardana, K. Indahyati, and D. Wardani, “IDENTIFIKASI PENETAPAN KADAR FLAVONOID DAN TOTAL FENOL PADA FRAKSI KULIT BUAH MELINJO (GNETUM GNEMON L.),” J. Ris. Kesehat. POLTEKKES DEPKES BANDUNG, vol. 16, pp. 166–177, Dec. 2023, doi: 10.34011/juriskesbdg.v16i1.2477.

A. Anggorowati and A. Ayucitra, “Degradasi Fenol Dalam Limbah Cair Secara Fotooksidasi,” Widya Tek., vol. 21, pp. 8–13, May 2022, doi: 10.33508/wt.v21i1.3905.

T. Masitah and S. Suwianto, “Dinamika Produksi Gula Aren dan Potensi Pasarnya,” All Fields Sci. J. Liaison Acad. Sosiety, vol. 3, pp. 75–81, Dec. 2023, doi: 10.58939/afosj-las.v3i4.691.

S. Sunardi, “ANALISIS GUGUS FUNGSI DAN PENENTUAN KADAR TOTAL FENOL EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH DAN PUTIH,” J. REDOKS J. Pendidik. Kim. DAN ILMU Kim., vol. 6, pp. 8–18, Jan. 2023, doi: 10.33627/re.v6i1.976.

D. Heltina, N. Putri, and P. Utama, “Pengaruh Konsentrasi Fenol terhadap Efektivitas Fotodegradasi Fenol menggunakan Komposit Titania-Carbon Nanotube (Surfaktan),” Eksergi, vol. 17, p. 39, Dec. 2020, doi: 10.31315/e.v17i2.3691.

A. Fajar et al., “Identifikasi Potensi Wilayah Dan Strategi Pengembangan Usaha Gula Merah Kelapa Di Kabupaten Banyuwangi,” vol. 20, pp. 187–201, Nov. 2022, doi: 10.36841/agribios.v20i2.2360.

L. Liman and I. Sudiarta, “Pengaruh Jenis Gula Terhadap Hasil Pembuatan Cookies,” J. Ilm. Pariwisata dan Bisnis, vol. 2, pp. 1294–1301, May 2023, doi: 10.22334/paris.v2i5.440.

L. Alamsyah and Yuslizar, “ANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH GULA SEMUT DI DESA RUMBAI JAYA KECAMATAN KEMPAS KABUPATEN INDRAGIRI HILIR ( Studi Kasus Usaha Gula Semut Gendis Makmur ),” J. Ris. INDRAGIRI, vol. 2, pp. 240–251, Jan. 2024, doi: 10.61069/juri.v2i3.72.

H. Kristiyanti, A. Setiyawan, and T. Poerwati, “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENENTUAN LOKASI KAWASAN PABRIK GULA KREBET BARU, KABUPATEN MALANG,” Pros. SEMSINA, vol. 4, pp. 132–139, Dec. 2023, doi: 10.36040/semsina.v4i01.7934.

Khairanti, F. Lusviana, and A. Nareswara, “SIFAT FISIK DAN KADAR GULA TOTAL SELAI KULIT NANAS BERDASARKAN VARIASI PENCAMPURAN GULA RENDAH ENERGI,” J. Cakrawala Ilm., vol. 2, pp. 3819–3824, Jun. 2023, doi: 10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i10.5845.

M. Fatmawati, N. Basuki, H. Ridwan, and H. Mahmud, “Analisis Kelayakan Usaha Gula Aren di Desa Papaloang Kabupaten Halmahera Selatan,” J. Ilm. Ecosyst., vol. 23, pp. 799–806, Dec. 2023, doi: 10.35965/eco.v23i3.3906.

H. Murdiana, F. Mediastuti, M. Rosita, and S. Suwarni, “Hubungan Ketercapaian Kadar Gula Darah Dengan Aturan Pakai Obat Gula Darah Pada Pasien Diabetes Dengan Hipertensi,” J. Farm. Sains Indones., vol. 6, pp. 180–185, Jan. 2024, doi: 10.52216/jfsi.vol6no2p180-185.

A. Sofiyani, M. Hasdar, Nurwati, and Y. Purwati, “Kualitas pH, Kadar Air, dan Kadar Gula dari Manisan Kolang-Kaling Yang Dibuat Dengan Variasi Berbagai Jenis Gula,” J. Food Agric. Prod., vol. 3, pp. 124–139, Oct. 2023, doi: 10.32585/jfap.v3i2.4607.

S. Lontoh, N. Wahyudi, Dondie, and N. Ikbar, “PENGUKURAN KADAR GULA DARAH DAN PENYULUHAN PENGATURAN KADAR GULA DARAH DI PEJAGALAN JAKARTA BARAT,” J. Serina Abdimas, vol. 1, pp. 1417–1421, Aug. 2023, doi: 10.24912/jsa.v1i3.26193.

W. Pradiani, S. Haryati, and M. Bustan, “Pengaruh variabel hidrodinamika pada proses transformasi d-glukosa menjadi d-fruktosa dalam reaktor baffle dengan arus osilasi,” J. Tek. Kim., vol. 28, pp. 85–91, Jul. 2022, doi: 10.36706/jtk.v28i2.966.

K. Kery, A. Permanasari, R. Hidayah, and R. Hasanah, “Penentuan pH dan Suhu Optimum Isomerisasi Pembuatan Sirup Fruktosa dari Hidrolisat Onggok Menggunakan Katalis Mg/Al,” CHEESA Chem. Eng. Res. Artic., vol. 5, p. 1, Mar. 2022, doi: 10.25273/cheesa.v5i1.10243.1-12.

B. Baharuddin, “Steatosis Pada Hepar dan Fruktosa Dosis Tinggi Pada Penelitian Fruktosa,” Insa. J. Psikol. dan Kesehat. Ment., vol. 1, pp. 27–30, Jan. 2019, doi: 10.24123/jkkd.v1i1.19.

R. Widhyasih, D. Iriyanti, and P. Lestari, “Pengaruh Penambahan Fruktosa dan Lama Penyimpanan terhadap Jumlah Bakteri Asam Laktat pada Produk Olahan Yoghurt,” J. Anal. Kesehat., vol. 11, p. 58, Dec. 2022, doi: 10.26630/jak.v11i2.3205.

A. Anwar and F. Jakaria, “Pola Pertumbuhan Jamur Candida Spp. pada Urine Penderita Diabetes Melitus dengan Glukosa Terkontrol dan Tidak Terkontrol: Penelitian Laboratorium,” Heal. Inf. J. Penelit., vol. 15, p. e1134, Dec. 2023, doi: 10.36990/hijp.v15i3.1134.

D. Akyuwen and V. Silahooy, “KADAR GLUKOSA Mus musculus MODEL DIABETES DENGAN PERLAKUAN BEBERAPA JENIS MAKANAN LOKAL,” J. Kedokt. dan Kesehat. Publ. Ilm. Fak. Kedokt. Univ. Sriwij., vol. 10, pp. 255–260, Aug. 2023, doi: 10.32539/JKK.V10I3.20484.

B. Wahyuni, A. Dewi, and M. Hariawan, “Hubungan Kualitas Diet dengan Kadar Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Kota Yogyakarta,” Amerta Nutr., vol. 7, pp. 252–260, Dec. 2023, doi: 10.20473/amnt.v7i2SP.2023.252-260.

D. Nurhamsyah et al., “Monitoring Glukosa Secara Berkelanjutan terhadap Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe-1 dan Tipe-2,” J. Ilm. Keperawatan Indones., vol. 6, p. 124, Mar. 2023, doi: 10.31000/jiki.v6i2.7917.

I. Nuzula, N. Asmaningrum, and A. Afandi, “Prediktor Perilaku Menjaga Kadar Glukosa Darah Pasien Diabetes Mellitus: Persepsi Sehat Berbasis Health Belief Model,” Bali Med. J., vol. 10, pp. 150–161, Dec. 2023, doi: 10.36376/bmj.v10i2.265.

L. Sagita and P. Sari, “PENERAPAN TERAPI SENAM KAKI DIABETES PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN KETIDAKSTABILAN GLUKOSA DARAH,” J. Ilmu-Ilmu Kesehat., vol. 9, p. 1, Jun. 2023, doi: 10.52741/jiikes.v9i1.61.

N. Wulandari, S. Khasanah, and A. Siwi, “Asuhan Keperawatan Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah Pada NY. W dengan Diabetes Mellitus Tipe II,” MAHESA Malahayati Heal. Student J., vol. 4, pp. 178–186, Jan. 2024, doi: 10.33024/mahesa.v4i1.12413.