Ramuan Tradisional Pasca Melahirkan Suku Madura di Wilayah Kabupaten Pamekasan

Authors

  • Rizky Alya Asta Universitas Airlangga
  • Karisma Nor Azizah Universitas Airlangga
  • Rahmat Arifianto Universitas Airlangga
  • Yusniar Dwi Fa’jri Universitas Airlangga
  • Clairine Angelia Universitas Airlangga
  • Rachel Natalie Universitas Airlangga
  • Dita Salsabila Choiron Universitas Airlangga
  • Hasna Kurnia Dewi Universitas Airlangga
  • Qalby Malalesa Yaumil A Universitas Airlangga
  • , Zahra Penta Apsari G Universitas Airlangga
  • Fatimah Ahla Najlaa Universitas Airlangga

DOI:

https://doi.org/10.58794/jfarm.v1i1.488

Keywords:

etnobotani, etnis madura, jamu, pengobatan tradisional, pasca melahirkan

Abstract

Kabupaten Pamekasan berada di Pulau Madura dengan mayoritas penduduk beretnis Madura dan masih memegang tradisi budaya turun-temurun terkait penggunaan ramuan tradisional pasca melahirkan.Metode penelitian dilakukan dengan mencari informasi melalui survei dan deskriptif kualitatif melalui kombinasi antara etnografi dan snowball sampling. Hasil wawancara dari 6 orang reseponden diperoleh 16 jenis tumbuhan obat. Cara pengolahan tumbuhan obat oleh responden yaitu bagian tanaman segar direbus untuk dibuat sebagai jamu. Family Importance Value (FIV) diperoleh dari yang tertinggi yaitu Zingiberaceae (100%), Caricaceae (33,3%), Meluaceae (33,3%), Mimosoideae (16,6%), Piperaceae (16,6%), Lauraceae (16,6%), Myrtaceae (16,6%), Oxalidaceae (16,6%), Rubiceae (16,6%). dan RFC tertinggi dimiliki temulawak (Curcuma zanthorrhiza) dan kunyit (Curcuma longa L.). Hasil penelitian disimpulkan ditemukan praktik etnomedisin penggunaan ramuan tradisional pasca melahirkan yang berkhasiat sebagai pelancar ASI, pelancar darah nifas, serta anti pegal dan nyeri perut.

References

S. Andy Santoso, E., Jumari, J., & Utami, “Inventory of medicinal plants for pregnant and postpartum women in Dayak Tomun of the Lopus Village Lamandau Regency of Central Kalimantan. Biosaintifika,” 2019.

A. Anurogo, D., & Wulandari, “Cara jitu mengatasi nyeri haid,” 2011.

N. Indah Mayasari, S., & Danur Jayanti, “Efektifitas Rebusan Kunyit (Curcuma Domestica) untuk Melancarkan Produksi ASI,” 2022.

S. R. Astuti, K. E. W., & Handajani, “Efektifitas jamu Anti Inflamasi Formulasi Kunyit (Curcuma Longa), Daun Binahong (Anredera Cordifolia) Dan Daun Sambiloto (Andrographis Paniculata) Terhadap Luka Sayat Pada Kelinci,” 2018.

& S. Awaliyah, D., Santoso H., “Profil Fitokimia pada Jamu Kunci-Sirih (Boesenbergia pandurata dan Piper betle).,” 2018.

A. Desbriyani, C., Hadisaputro, S., Suherni, T., & Suwondo, “EFFECT OF CONSUMING TEMULAWAK (CURCUMA XANTHORRHIZA ROXB.) EXTRACT ON BREAST MILK PRODUCTION IN POSTPARTUM MOTHERS.,” 2017.

S. Dwivedi, M.K., Sonter, S., Mishra, “Antioxidant, antibacterial activity, and phytochemical characterization of Carica papaya flowers.,” 2020.

D. Hadi, Wiwin P., “TERASI MADURA: KAJIAN ETNOSAINS DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENUMBUHKAN NILAI KEARIFAN LOKAL DAN KARAKTER SISWA.,” 2019.

R. Hasanah, “KAJIAN ETNOBOTANI DALAM TRADISI MINUM JAMU MADURA: JAMU KHUSUS KESEHATAN IBU DAN ANAK,” 2022.

E. M. (n. d. . Hidayati, N. A., Andarwulan, N., & Zuhud, “Potensi Biji Kedawung (Parkia timoriana (DC.) Merr) sebagai Bahan Pangan Fungsional.,” 2020.

A. Ikhlasiah, M., Winarni, L. M., Poddar, S., & Bhaumik, “The effects of papaya leaf juice for breastfeeding and working mothers on increasing prolactin hormone levels and infant’s weight in Tangerang,” 2020.

Downloads

Published

2023-07-24

Issue

Section

Articles