Potensi Senyawa Ekstrak Etanol Limbah Kulit Buah Rambutan (Nephelium Lappaceum L.) Sebagai Antimikroba Terhadap Salmonella Gastroenterit, Microsporum Canis, Dan Aspergillus Sp. Dengan Klt-Bioautografi
DOI:
https://doi.org/10.58794/jfarm.v3i1.1255Keywords:
Kulit Buah Rambutan, KLT-Bioautografi, Salmonella gastroenterit, Microsporum canis, Aspergillus sp.Abstract
Rambutan merupakan salah satu tumbuhan yang banyak dibudidayakan di Indonesia untuk dimanfaatkan buahnya. Bagian tumbuhan ini yang dapat digunakan sebagai antibakteri yaitu kulit buah yang digunakan untuk mengatasi disentri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil fitokimia dan aktivitas antimikroba dari ekstrak etanol kulit buah rambutan. Proses ekstraksi kulit buah rambutan dilakukan dengan metode maserasi. Identifikasi senyawa ekstrak kulit buah rambutan menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Hasil Kromatografi Lapis Tipis menunjukkan adanya 1 noda mayor pada plat KLT, dan dengan skrining fitokimia menunjukkan mengandung senyawa flavonoid dan fenolik. Uji aktivitas antimikroba dengan metode KLT-Bioautografi terhadap bakteri Salmonella gastroenterit menunjukkan aktivitas pada konsentrasi 30% (10,86 mm), dan kontrol positif 16,7 mm. Dan pengujian terhadap jamur Microsporum canis menunjukkan aktivitas pada konsentrasi 30% (42,46 mm), dan kontrol positif 27,66 mm, serta jamur Aspergillus sp menunjukkan aktivitas pada konsentrasi 30% (31,6 mm), dan kontrol positif 22,23 mm.
References
R. Ayu and P. Wardhani, “Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Rambutan (Nephelium lappaceum L.,) Pada Bakteri,” IJCS - Indones. J. Chem. Sci., vol. 4, no. 1, pp. 1–6, 2015.
H. Rizka and N. Saptarini, “Artikel Ulasan : Pemanfaatan Kulit Buah Rambutan (Nephelium lappaceum Linn) sebagai Sediaan Fungsional,” Farmaka, vol. 16, no. 2, pp. 78–83, 2018.
E. Apriliana and V. Hawarima, “Kandungan Buah Rambutan ( Nephelium lappaceum L .) sebagai Antibakteri terhadap E . coli Penyebab Diare,” Majority, vol. 5, no. 2, pp. 126–130, 2016.
C. Omwandho and T. Kubota, “Salmonella enteric serovar Enteritidis: a Mini-review of contamination routes and limitations to effective control,” JARQ, vol. 44, no. 1, pp. 7–16, 2010.
G. Faroliu, A. F. Anggraini, and A. P. Wisni, “Potensi Antimikroba Fraksi Etil Asetat Daun Mangkokan (Nothopanax scutellarius (Brum. f.) Fosberg) Terhadap Berbagai Mikroba Patogen,” J. Pharm. Sci., vol. 7, no. 1, pp. 167–175, 2023.
U. Hasanah, “Mengenal Aspergillosis, Infeksi Jamur Genus Aspergillus,” J. Kel. Sehat Sejah., vol. 15, no. 2, pp. 76–86, 2017.
A. Mikaeili, M. Modaresi, S. Sozani, and I. Karimi, “The Antifungal Activities of Rosemary against Trichophyton Tonsurans and Microsporum canis,” Int. J. Pharm. Res. Allied Sci, vol. 5, no. 2, pp. 472–483, 2016.
G. Faroliu, W. Sidoretno, and A. Putri, “Perbandingan Aktivitas Antijamur Ekstrak dan Fraksi Daun Gelinggang (Cassia alata L.) Terhadap Malassezia globosa dan Microsporum canis,” J. Pharm. Sci., vol. 7, no. 1, pp. 63–69, 2023.
B. Safitri, “Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak Kulit Buah Rambutan (Nephelium lappaceum L) Terhadap Jamur Candida albicans Penyebab Penyakit Sariawan,” Upertis, 2020.
S. Marliana, V. Suryanti, and Suyono, “Skrining Fitokimia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia Buah Labu Siam ( Sechium edule Jacq . Swartz .) dalam Ekstrak Etanol,” Biofarmasi, vol. 3, no. 1, pp. 26–31, 2005.
R. Banu and N. Nagarajan, “TLC and HPTLC fingerprinting of leaf extracts of Wedelia chinensis (Osbeck) Merrill,” J. Pharmacogn. Phytochem., vol. 2, no. 6, pp. 29–33, 2014.
A. Hudaya, N. Radiastuti, D. Sukandar, and I. Djajanegara, “Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Air Bunga Kecombrang Terhadap Bakteri E. coli dan S. aureus Sebagai Bahan Pangan Fungsional,” J. Biol., vol. 7, no. 1, pp. 9–15, 2014.
M. Jamilatun, N. Azzahra, and A. Aminah, “Perbandingan Pertumbuhan Aspergillus fumigatus pada Media Instan Modifikasi Carrot Sucrose Agar dan Potato Dextrose Agar,” J. Mikol. Indones., vol. 4, no. 1, pp. 168–174, 2020.
A. Pehino, F. Fatimawali, and E. Suoth, “Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Biji Buah Duku Lansium domesticum Terhadap Bakteri Staphylococus aureus Dan Escherichia coli,” Pharmacon, vol. 10, no. 2, p. 818, 2021.
S. A. Pratiwi et al., “Skrining dan Uji Penggolongan Fitokimia dengan Metode KLT pada Ekstrak Etanol Kemangi (Ocium basilicum L) dan Sereh Dapur (Cymbopogon ciratus),” Pharm. Med. J., vol. 6, no. 2, p. 2023, 2023.
S. R. Maghfiro, “Kajian Daya Hambat Ekstrak Beberapa Kulit Buah Sebagai Antimikroba Alami Dalam Menurunkan Cemaran E.coli Pada Ikan Tongkol (Euthynnus affinis),” vol. 14, no. 1, pp. 55–64, 2017.
D. Sartika, Sutikno, N. Yuliana, and S. R. Maghfiroh, “Identifikasi Senyawa Antimikroba Alami Pangan Pada Ekstrak Kulit Buah Naga Merah Dengan Menggunakan GC-MS,” J. Teknol. Ind. Has. Pertan., vol. 24, no. 2, pp. 67–76, 2019.
R. Musta and L. Nurliana, “Studi Kinetika Efektifitas Minyak Daun Cengkeh (Syzigium aromaticum) Sebagai Antifungi Candida albicans,” Indo. J. Chem. Res., vol. 6, no. 2, pp. 107–114, 2019, doi: 10.30598//ijcr.2019.6-rus.
O. Komala, Yulianita, and F. R. Siwi, “Aktivitas Antijamur Ekstrak Etanol 50% dan Etanol 96% Daun Pacar Kuku Lawsonia inermis L Terhadap Trichophyton mentagrophytes,” Ekologia, vol. 19, no. 1, pp. 12–19, 2019, doi: 10.33751/ekol.v19i1.1657.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 JFARM - Jurnal Farmasi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JFARM - Pharmacy Journal provides open access to anyone, ensuring that the information and findings in the article are useful to everyone. This journal article's entire contents can be accessed and downloaded for free. In accordance with the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JFARM - Pharmacy Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0