Deteksi Parasit Trypanosoma Evansi Pada Citra Mikroskopis Darah Kerbau Menggunakan Metode Convolutional Neural Network

Authors

  • Since Rolia Tamu Apu Universitas Kristen Wira Wacana Sumba
  • Fajar Hariadi Universitas Kristen Wira Wacana Sumba
  • Raynesta Mikaela Indri Malo Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

DOI:

https://doi.org/10.58794/jekin.v5i3.1605

Keywords:

Deep Learning, Trypanosoma Evansi, Kerbau, CNN, Confusion Matrix

Abstract

Trypanosoma evansi merupakan parasit darah yang menyerang ternak seperti kerbau dan dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan. Di Kabupaten Sumba Timur, proses deteksi parasit saat ini masih dilakukan secara manual melalui pemeriksaan mikroskopis oleh dokter hewan. Metode tersebut membutuhkan waktu yang lama dan berisiko menghasilkan kesalahan diagnosis seperti false positive dan false negative. Penelitian ini bertujuan untuk menguji tingkat akurasi model Convolutional Neural Network (CNN) dalam klasifikasi citra secara otomatis yang merupakan salah satu metode dalam deep learning, dalam mendeteksi Trypanosoma evansi pada citra mikroskopis darah kerbau. Dataset yang digunakan terdiri dari 252 citra, terbagi ke dalam dua kelas: darah normal dan darah yang terinfeksi parasit. Tahapan preprocessing mencakup konversi RGB ke grayscale, perubahan ukuran citra menjadi 128×128 piksel, serta normalisasi. Arsitektur CNN yang digunakan terdiri dari dua lapisan konvolusi, dua max pooling, dan satu lapisan fully connected. Model dilatih menggunakan 80% data dan divalidasi dengan 20%, menggunakan optimasi Adam dan callback EarlyStopping. Evaluasi performa dilakukan dengan confusion matrix dan metrik klasifikasi. Hasil menunjukkan bahwa model mencapai akurasi sebesar 98% pada data validasi, dengan precision 0,96 dan recall 1,00 untuk kelas Normal, serta precision 1,00 dan recall 0,96 untuk kelas Terinfeksi. Nilai F1-score untuk kedua kelas sebesar 0,98, dengan macro average dan weighted average juga sebesar 0,98. Hasil ini menunjukkan bahwa CNN mampu mengklasifikasikan citra mikroskopis darah kerbau secara akurat serta menunjukkan bahwa CNN efektif sebagai sistem alat bantu diagnosis untuk deteksi parasit berbasis citra.

Downloads

Download data is not yet available.

References

A. Budiono, K. Muatip, and P. Yuwono, “Hubungan pendidikan dan pengetahuan peternak kerbau tentang pakan dengan keterampilan peternak dalam penyediaan pakan untuk pengembangan ternak kerbau di Kabupaten Pemalang,” J. Anim. Sci. Technol., vol. 4, no. 3, pp. 328–335, 2022.

A. U. H. Pari, “Pemanfaatan recording untuk meningkatkan manajemen ternak kerbau di Kecamatan Matawai La Pawu Kabupaten Sumba Timur,” J. Sains Peternak. Indones., vol. 13, no. 1, pp. 36–42, 2018.

Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara, “Populasi ternak menurut kabupaten/kota dan jenis ternak di Provinsi Nusa Tenggara Timur (ekor),” BPS, 2020.

F. Athaillah, K. Amira, and Y. Fahrimal, “11. Diagnostic surra (Trypanosoma evansi) on buffalo slaughtered in Banda Aceh and Aceh Besar slaughterhouses based on Card Agglutination Test for Trypanosoma evansi (CATT),” J. Med. Vet., vol. 15, no. 1, pp. 75–80, 2022.

Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Timur, “Populasi Ternak Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ternak di Provinsi Nusa Tenggara Timur (ekor),” BPS, 2024.

A. Anhar and R. A. Putra, “Perancangan dan implementasi self-checkout system pada toko ritel menggunakan Convolutional Neural Network (CNN),” ELKOMIKA J. Tek. Energi Elektr. Tek. Telekomun. Tek. Elektron., vol. 11, no. 2, p. 466, 2023.

Mada Sanjaya W. S., Deep Learning Convolutional Neural Networks. Bolabot, 2024.

H. Zebua, “Pembuatan model deteksi gejala awal penyakit mulut dan kuku pada sapi berbasis citra menggunakan metode Convolutional Neural Network, Skripsi, Universitas Jambi, 2023.

N. Mintarsih, D. D. MS, Y. M. Ariani, and A. M. Hilda, “Implementasi metode Convolutional Neural Network (Cnn) Densenet121 pada diagnosa penyakit ayam (Manur),” Infotech J. Technol. Inf., vol. 10, no. 1, pp. 85–98, 2024.

A. F. Zakiyyah and M. Kusno, “Identifikasi infeksi penyakit malaria berdasarkan citra darah menggunakan Convolutional Neural Network,” JSTIE (Jurnal Sarj. Tek. Inform., vol. 10, no. 2, p. 76, 2022.

B. S. E. Dwi and D. R. I. M. Setiadi, “Deteksi tumor otak dengan Metode Convolutional Neural Network,” J. Eksplora Inform., vol. 13, no. 2, pp. 188–197, 2024.

A. T. R. Dzaky, “Deteksi penyakit tanaman cabai menggunakan metode Convolutional Neural Network,” e-Proceeding Eng., vol. 8, no. 2, pp. 3039–3055, 2021.

M. Rijal, A. M. Yani, and A. Rahman, “Deteksi citra daun untuk klasifikasi penyakit padi menggunakan pendekatan deep learning dengan model CNN,” J. Teknol. Terpadu, vol. 10, no. 1, pp. 56–62, 2024.

D. Carlos, D. E. Herwindiati, and C. Lubis, “Implementasi algoritma Convolutional Neural Networks untuk klasifikasi jenis cat tembok menggunakan arsitektur MobileNet,” Build. Informatics, Technol. Sci., vol. 6, no. 1, pp. 395–402, 2024.

K. Azmi, S. Defit, and S. Sumijan, “Implementasi Convolutional Neural Network (CNN) untuk klasifikasi batik tanah liat Sumatera Barat,” J. Unitek, vol. 16, no. 1, pp. 28–40, 2023.

Downloads

Published

2025-11-24

Issue

Section

Articles