JEKIN - Jurnal Teknik Informatika

Spk Penentuan Jurusan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Pada SMKN 2 Pulau Punjung

Niken — 2025-09-30

Berdasarkan kurikulum pendidikan yang berlaku diseluruh indonesia,calon siswa sekolah menengah kejurusan Smkn 2 pulau punjung akan mendaftar dan memilih jurusan tertentu yang sesuai dengan kemampuan yang ada pada siwa. untuk meminimalisirkan kesalahan dalam mengevaluasi minat,keterampilan dan kemampuan.pada saat pemilihan jurusan,terkadang siswa memilih jurusan berdasarkan pengaruh temannya.akibatnya,tidak menutup kemungkinan siswa akan merasa tidak cocok dengan jurusan yang diambil,sehingga menghasilkan ketidaknyamanan pada jurusan yang dipilih dan berdampak negatif pada siswa.sistem ini memiliki kriteria minat dan bakat sebagai acuan dalam pemilihan jurusan.maka dari itu diperlukan suatu sistem pendukung keputusan yang dapat membantu siswa memilih jurusan. suatu metode yang terdapat dari beberapa kriteria yang mungkin bisa diselesaikan dengan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process).sistem ini dikembangkan menggunakan pendekatan UML(unified model language) Yaitu metode waterfall dan menggunakan bahasa pemonggraman php,Mysql sebagai database.

Aplikasi web untuk Penerimaan Perserta Didik Baru di SMK Negeri 2 Teknologi dan Rekayasa Nabire

Ester Ayuk Pusvita — 2025-10-06

Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sekolah sering menghadapi kendala seperti antrian panjang, kesalahan input data, serta keterbatasan akses informasi bagi calon peserta. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini mengembangkan sistem PPDB berbasis web dengan menggunakan metode Agile, khususnya kerangka kerja Scrum. Agile dipilih karena bersifat iteratif dan adaptif, sehingga mampu menyesuaikan kebutuhan sekolah secara cepat serta melibatkan pengguna dalam setiap tahap pengembangan. Proses penelitian dilakukan melalui tiga sprint dengan tahapan sprint planning, implementasi, pengujian, serta review dan retrospective di akhir setiap iterasi. Hasil pengujian menunjukkan peningkatan efisiensi waktu pendaftaran sebesar 46% (dari rata-rata 15 menit menjadi 8 menit), penurunan error input sebesar 75% (dari 20 kasus menjadi 5 kasus dalam uji coba 100 transaksi), serta peningkatan kepuasan pengguna dari 3,2 menjadi 4,5 pada skala Likert 1–5 (n = 50 responden). Dengan demikian, penerapan metode Agile terbukti efektif dalam menghasilkan sistem PPDB yang lebih cepat, akurat, dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Prototype Sistem Keamanan Kunci Menggunakan Sensor Sidik Jari Berbasis Arduino Pada Pintu Kamar Kos

Luluk Fitrianto — 2025-11-04

Keamanan merupakan faktor yang sangat krusial dalam kehidupan sehari-hari, terutama pada hunian seperti kamar kos yang rawan terhadap tindak pencurian. Penelitian ini berfokus pada pengembangan prototipe sistem keamanan pintu kamar kos yang memanfaatkan sensor sidik jari berbasis mikrokontroler Arduino. Sistem ini dirancang untuk menggantikan metode kunci konvensional dengan autentikasi biometrik guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan penghuni. Proses perancangan mencakup integrasi perangkat keras dan perangkat lunak, yang terdiri atas Arduino Nano, sensor sidik jari, modul relay, kunci pintu solenoid, tombol tekan (push button), serta LCD I2C sebagai antarmuka tampilan. Sistem juga dilengkapi fitur pendaftaran sidik jari, pembukaan pintu otomatis, serta tombol manual untuk membuka pintu dari dalam. Pengujian dilakukan terhadap 10 sampel percobaan dengan variasi kondisi sidik jari. Hasil pengujian menunjukkan tingkat keberhasilan identifikasi sebesar 96,7% dengan rata-rata waktu respon 5 detik untuk membuka kunci. Sistem mampu beroperasi stabil dalam kondisi sidik jari bersih dan penempatan yang tepat, namun mengalami penurunan akurasi pada kondisi sidik jari basah atau kotor. Berdasarkan hasil tersebut, prototipe dinyatakan berfungsi sesuai rancangan dan berpotensi diimplementasikan pada lingkungan hunian untuk meningkatkan perlindungan akses.

Sistem Monitoring Dan Deteksi Kebocoran Gas Lpg Berbasis Iot Dengan Notifikasi Real-Time

Lestari Lestari — 2025-11-04

Gas cair LPG telah menjadi sumber energi utama yang digunakan secara luas oleh masyarakat, khususnya dalam aktivitas rumah tangga. Namun, sifat LPG yang mudah terbakar menjadikannya berpotensi menimbulkan bahaya jika terjadi kebocoran. Permasalahan utama yang dihadapi saat ini adalah ketiadaan sistem deteksi yang mampu memberikan peringatan dini secara akurat dan terintegrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem pemantauan dan deteksi kebocoran gas LPG berbasis teknologi IoT, yang dapat memberikan pemberitahuan secara real-time kepada pengguna. Sistem ini menggunakan sensor gas MQ-2 untuk mendeteksi konsentrasi gas, mikrokontroler ESP32 sebagai pemroses utama, dan koneksi internet melalui protokol MQTT untuk mengirimkan notifikasi ke aplikasi seluler. Sistem juga dilengkapi dengan alarm suara dan indikator lampu sebagai peringatan lokal. Pengujian dilakukan pada skala rumah tangga. Hasil menunjukkan sistem mampu mendeteksi kebocoran LPG dengan ambang batas 800 ppm, mengirimkan notifikasi ke perangkat pengguna dalam waktu rata-rata 3,1 detik setelah kebocoran terdeteksi, dan mencapai tingkat keberhasilan deteksi sebesar 98%. Integrasi perangkat keras dan perangkat lunak mendukung pemantauan jarak jauh secara efektif. Sistem ini diharapkan meningkatkan kewaspadaan pengguna terhadap potensi kebocoran gas dan mendukung mitigasi dini. Selain itu, teknologi ini memiliki potensi pengembangan lebih lanjut untuk aplikasi industri dan komersial.

Prototype Sistem Pemantauan Tinggi Muka Air Berbasis Esp32 Untuk Sistem Pringatan Dini Banjir Melalui Telegram

Alvando Ovid — 2025-11-04

Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan prototipe sistem monitoring tinggi muka air berbasis mikrokontroler ESP32 sebagai bagian dari sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS) bencana banjir. Sistem menggunakan sensor ultrasonik HC-SR04 untuk mendeteksi jarak antara permukaan air dan sensor secara real-time. Data hasil pengukuran diproses oleh ESP32, ditampilkan melalui LCD 16x2, dan dikirimkan sebagai notifikasi melalui aplikasi Telegram. Status tinggi muka air diklasifikasikan menjadi tiga kategori: aman, waspada, dan bahaya. Pengujian dilakukan secara eksperimental dalam simulasi lingkungan laboratorium dengan berbagai variasi jarak muka air. Hasil menunjukkan bahwa sistem mampu memberikan peringatan dengan tingkat akurasi tinggi dan respons waktu yang cepat. Keterbatasan sistem ini terletak pada ketergantungan terhadap koneksi WiFi serta belum diuji di lingkungan sungai nyata. Sistem ini berpotensi dikembangkan lebih lanjut melalui integrasi sensor tambahan dan penggunaan sumber daya mandiri seperti panel surya.