Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pencegahan Stunting Dan Konsumsi Tablet Tambah Darah
DOI:
https://doi.org/10.58794/jkems.v1i2.500Keywords:
pengetahuan, sikap, remajaputri, pencegahanstuntingAbstract
Pendahuluan: stunting pada anak masih menjadi masalah gizi balita dunia. Pencegahan kejadian stunting di Indonesia memerlukan pencegahan sedini mungkin dan dilaksanakan sejak calon ibu berusia remaja. Tujuan: tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan remaja putri di Tangkerang Tengah tentang pengetahuan stunting dan konsumsi tablet tambah darah. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan penelitian deskriptif dengan teknik pengambilan sampel berjumlah 63 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum edukasi, remaja putri memiliki pengetahuan baik (41,3%), pengetahuan cukup (33,3%) dan kurang (25,4%), dan setelah dilakukan edukasi remaja putri memiliki pengetahuan baik (71,4%), pengetahuan cukup (23,8%) dan kurang (4,8%). Sebanyak 45 murid remaja putri memiliki kepatuhan untuk langsung meminum tablet tambah darah setelah edukasi. Kesimpulan: hasil penelitian menunjukkan peningkatan pengetahuan dan sikap remaja putri tentang stunting, namun masih ada yang memiliki pengetahuan kurang. Diperlukan upaya peningkatan pengetahuan dan sikap remaja putri dengan mengembangkan penelitian berkaitan dengan anemia defisiensi besi dan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah.
References
Kemenkes, “Mengenal Apa Itu Stunting,” Yankes Kemenkes, 2022. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1388/mengenal-apa-itu-stunting (accessed Nov. 11, 2022).
World Health Organization, “Stunting in A Nutshell,” 2015.
A. Irawati, Atmarita, D. S. Puspitasari, Y. P, F. Puspitasari, and A. Triwinarto, “Riset Kesehatan Dasar,” Jakarta, 2013. doi: 10.1126/science.127.3309.1275.
F. Tentama, H. D. L. Delfores, A. E. Wicaksono, and S. F. Fatonah, “Penguatan Keluarga Sebagai Upaya Menekan Angka Stunting Dalam Program Kependudukan, Keluarga Berencana Dan Pembangunan Keluarga (KKBPK),” Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, vol. 2, no. 1, pp. 113–120, 2018, doi: 10.12928/jp.v2i1.546.
R. D. Semba, S. de Pee, K. Sun, M. Sari, N. Akhter, and M. W. Bloem, “Effect of parental formal education on risk of child stunting in Indonesia and Bangladesh: a cross-sectional study,” The Lancet, vol. 371, no. 9609, pp. 322–328, Jan. 2008, doi: 10.1016/S0140-6736(08)60169-5.
S. Grantham-McGregor, Y. B. Cheung, S. Cueto, P. Glewwe, L. Richter, and B. Strupp, “Developmental potential in the first 5 years for children in developing countries,” The Lancet, vol. 369, no. 9555, pp. 60–70, Jan. 2007, doi: 10.1016/S0140-6736(07)60032-4.
R. Gibson, Principles of Nutritional Assessment, Second. Oxford University Press, 2005.
World Health Organization, “Malnutrittion,” 2022.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, “Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia,” 2018.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2021. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2021.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, “Mengenal Apa Itu Stunting,” 2022.
D. A. P. Bundy, N. de Silva, S. Horton, G. C. Patton, L. Schultz, and D. T. Jamison, “Child and Adolescent Health and Development: Realizing Neglected Potential,” in Disease Control Priorities, Third Edition (Volume 8): Child and Adolescent Health and Development, The World Bank, 2017, pp. 1–24. doi: 10.1596/978-1-4648-0423-6_ch1.
R. Atikah, F. Yulidasari, A. O. Putri, and L. Anggraini, Study Guide Stunting dan Upaya Pencegahannya. CV Mine Yogyakarta, 2018.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, “Pedoman Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) Bagi Remaja Putri Pada Masa Pandemi COVID-19,” 2020.
S. Notoatmodjo, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Malang: Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang, 2003.
S. Natanael, N. K. A. Putri, and K. Tresna Adhi, “Persepsi Tentang Stunting Pada Remaja Putri Di Kabupaten Gianyar Bali,” Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research), vol. 45, no. 1, pp. 1–10, Oct. 2022, doi: 10.22435/pgm.v45i1.5900.
Theresia Anita Pramesti, Ni Wayan Trisnadewi, Ketut Lisnawati, Sri Idayani, and I Gusti Putu Agus Ferry Sutrisna Putra, “Giat Program ‘Ceria’ (Cegah Anemia Remaja Indonesia) Sebagai Langkah Pemutusan Rantai Kejadian Stunting,” J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, vol. 2, no. 5, pp. 4851–4858, Oct. 2022, doi: 10.53625/jabdi.v2i5.3557.
I. Basitha, “Saatnya Remaja Cegah Stunting,” Tanoto Foundation, Jakarta, 2020.
D. Simbolon, B. Batbual, and I. D. Ratu Ludji, “Pembinaan Perilaku Remaja Putri Dalam Perencanaan Keluarga Dan Pencegahan Anemia Melalui Pemberdayaan Peer Group Sebagai Upaya Pencegahan Stunting,” Media Karya Kesehatan, vol. 5, no. 2, Nov. 2022, doi: 10.24198/mkk.v5i2.36716