Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Kebiasaan Konsumsi Fast Food Pada Siswa SD N 70 Kota Pekanbaru

Authors

  • Tengku Hartian SN Stikes Payung Negeri Pekanbaru
  • Mustika Hana Harahap Stikes Payung Negeri Pekanbaru

DOI:

https://doi.org/10.58794/jkems.v1i2.493

Keywords:

Knowledge, Attitude, Consumption Habits, Fast Food

Abstract

Anak perlu mendapatkan zat gizi sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Pola makan dan nafsu makan anak mengalami perubahan ketika memasuki usia sekolah pada usia 6-12 tahun. Pada era globalisasi dan semakin berkembangnya kemajuan teknologi terdapat kecenderungan konsumsi makanan fast food pada anak semakin meningkat. Makanan cepat saji merupakan makanan yang mengandung tinggi kalori, tinggi lemak dan rendah serat. Konsumsi tinggi makanan cepat saji diduga dapat menyebabkan obesitas dan kekurangan akan zat gizi tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan kebiasaan konsumsi fast food pada anak SDN 70 Pekanbaru. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh siswa kelas IV dan V yang berjumlah 274 siswa dengan sampel 70 siswa. Data melalui kuesioner, dan Food Frequency Questionaire (FFQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa SDN 70 Rata–rata (41,4%) anak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai kebiasaan konsumsi fast food. Sebagian kecil (48,6%) anak memiliki sikap baik kebiasaan konsumsi fast food. Sebagian besar (55,7%) anak sering memiliki kebiasaan konsumsi fast food. Jenis Makanan fast food yang dikonsumsi sosis (64,3%), nugget (58,6%), bakso bakar (72,9%), dan kentang goreng (68,6%) Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kebiasaan konsumsi fast food pada anak di SDN 70 Pekanbaru, nilai p=0,037< 0,05. Tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan kebiasaan konsumsi fast food pada anak di SDN 70 Pekanbaru, nilai p=0,226>0,05. Perlunya guru dapat memberikan perhatian dan melakukan pendidikan kesehatan terkait konsumsi makanan siap saji (fast food) serta pengawasan makanan yang dijual di kantin sekolah maupun yang dijual di sekitar sekolah.

References

N. A. Nopihartati, M. Neherta, and I. M. Sari, “Masalah Status Gizi,” in Cetakan Pertama, Pertama., CV. Adanu Abimata, 2023.

M. D. Izhar, “HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DENGAN POLA ASUH MAKAN TERHADAP STATUS GIZI ANAK DI KOTA JAMBI,” Kesmas Jambi (JKMJ), vol. 1, p. 2, 2017.

I. C. Janah and D. B. Lastariwati, “KEBIASAAN KONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 YOGYAKARTA,” J. Culin. Educ. Technol., vol. 5, no. 5, 2016.

Lia Ferdianti, “Literature Review: Hubungan Aktivitas Fisik dan Kebiasaan Konsumsi Fast Food dengan Kejadian Obesitas Pada Anak Sekolah Dasar,” MEDIA Kesehat. Masy. Indones., vol. 20, no. 2, 2021.

R. Amalia, R. N., Sulastri, D., dan Samiarty, “Hubungan Konsumsi Junk Food dengan Status Gizi Lebih pada Siswa SD Pertiwi 2 Padang .,” J. Kesehat. Andalas., 2016.

Pamelia, “PERILAKU KONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI PADA REMAJA DAN DAMPAKNYA BAGI KESEHATAN,” J. ilmu Kesehat. Masy., vol. 14, no. 2, 2018.

Z. Anshari, “Gambaran Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Pelajar Tentang Makanan Cepat Saji (Fast food) Di Mts Al-Manar Medan,” BEST J. (Biology Educ. Sains Technol., vol. 2, no. 1, pp. 46–52, 2019.

Anis Rosyiatul, Husna, and Reliani, “Street food cards sebagai media merubah pengetahuan, sikap dan perilaku anak usia sekolah dalam mengonsumsi jajanan di SDN 1 Wonorejo Rungkut Surabaya,” J. Keperawatan Muhammadiyah, vol. 1, no. 1, 2016.

Agus Basuki, Ekonometrika dan Aplikasi dalam Ekonomi. Yogyakarta, 2017.

Surahman and et.all, “Metodologi Penelitian,” Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2016.

S. Notoatmodjo, METODE PENELITIAN. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

S. Notoatmodjo, Promosi Kesehatan & Ilmu Prilaku. PT.RINEKA CIPTA. 2012.

I. made S. Adiputra, Metodologi Penelitian Kesehatan. Yayasan Kita Menulis, 2021.

Damayanti, Komunikasi Terapeutik Dalam Praktik Keperawatan. Bandung: PT Refika Adam, 2008.

Sulistyoningsih, Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011.

Adriani and dkk, Stunting Pada Anak. Penerbit Global Eksekutif Teknologi., 2022.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: CV Afabeta, 2013.

dkk Roflin, Populasi, Sampel, Variabel. Dalam Penelitian Kedokteran. Pekalongan. Jawa Tengah: PT. Nasya Expanding Management, 2021.

F. Yetmi, F. S. D. Harahap, and W. Lestari, “Analisis Faktor Yang Memengaruhi Konsumsi Fast food Pada Siswa Di SMA Cerdas Bangsa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2020. STUDIA: Jurnal Hasil Penelitian Mahasiswa, 6(1), 24-47.,” J. Has. Penelit. Mhs., vol. 6, no. 1, 2021.

D. Ariyana and N. W. W. Asthiningsih, “Hubungan Pengetahuan dengan Kebiasaan Konsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food) pada Siswa-Siswi Kelas XI di SMA Negeri Samarinda,” Borneo Student Res., vol. 1, no. 3, 2020.

M. Annisa, Atmadja, T. F. Al-Ghifari, and P. E. Susilowati, “TINGKAT PENGETAHUAN DAN KEBIASAAN KONSUMSI JUNK FOOD DENGAN STATUS GIZI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI GIZI UNIVERSITAS SILIWANGI,” Nutr. Sci. J., vol. 1, no. 1, pp. 21–29, 2022.

J. D. Donsu, Psikologi Keperawatan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2017.

I. M. S. Adiputra and Dkk, Metodologi Penelitian Kesehatan. Yayasan Kita Menulis, 2021.

A. D. Valoka, “Dampak Negatif Makanan Cepat Saji Terhadap Kesehatan,” 2017.

Z. A. Octaviani and I. Safitriani, “FAKTOR-FAKTOR YANG FAKTOR–FAKTORYANGBERHUBUNGANDENGANPERILAKUKONSUMSIFASTFOODPADASISWASMA,” Bul.

Downloads

Published

2023-07-30

Issue

Section

Articles