PENGARUH PEMBERIAN PERMAINAN BEADS HOLDER TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK BAWU KAMPUS JEPARA
DOI:
https://doi.org/10.58794/jkems.v3i2.1730Keywords:
Beads Holder, Motorik Halus, Usia 4-5 TahunAbstract
Perkembangan motorik adalah aspek penting dalam kehidupan anak. Motorik terbagi menjadi kasar dan halus, dengan motorik halus yang melibatkan kontrol tangan dan kaki. Melatih motorik halus pada anak penting karena dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari dan interaksi sosial. Stimulasi diperlukan agar motorik halus berkembang optimal dan otot-otot anak menjadi lebih matang. Bermain merangkai manik-manik merupakan cara yang efektif untuk mengalihkan perhatian anak dan memperkuat kemampuan motorik halus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian permainan beads holder terhadap perkembangan motorik halus pada anak usia 4-5 tahun di Tk Bawu Kampus Jepara. Metode yang digunakan adalah eksperimen. Sampel penelitian sebanyak 29 anak. Instrument penelitian menggunakan skala Denver II. Analisa bivariat menggunakan uji statitisk Wilcoxon test. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pemberian permainan beads holder terhadap perkembangan motorik halus pada anak usia 4-5 tahun di Tk Bawu Kampus Jepara dengan p value = 0.000.
References
United Nations Children’s Fund (UNICEF), “Situasi Anak di Indonesia - Tren, peluang, dan Tantangan dalam Memenuhi Hak-Hak Anak,” Unicef Indones., pp. 8–38, 2020.
U. Faridah, N. Hidayah, and S. N. Afifah, “Hubungan Status Gizi Dengan Status Motorik Halus Pada Anak Usia Dini Di Tk ‘Aisyiyah Bustanul Athfal Xiii Desa Wates Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus,” J. Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, vol. 14, no. 1, pp. 62–71, 2023.
A. R. Mansur and U. Andalas, “Tumbuh kembang anak usia prasekolah,” Andalas Univ. Pres, vol. 1, no. 1, 2019.
I. M. Sundayana, K. Y. Aryawan, P. C. Fransisca, and N. M. D. Y. Astriani, “Perkembangan motorik halus anak usia pra sekolah 4-5 tahun dengan kegiatan montase,” J. Keperawatan Silampari, vol. 3, no. 2, pp. 446–455, 2020.
Kemenkes, “Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018,” 2019.
D. J. Tengah, “Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2018,” Semarang Kemenkes RI, 2018.
L. M. Qomariah and L. Oktamarina, “Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Mozaik Pada Siswa Kelompok B,” J. Early Child. Educ., vol. 2, no. 1, pp. 37–48, 2020.
C. W. Kuswanto, D. Marsya, A. Jatmiko, and D. D. Pratiwi, “Kegiatan meronce untuk perkembangan motorik halus anak usia 5-6 tahun,” JIV-Jurnal Ilm. Visi, vol. 16, no. 1, pp. 57–68, 2021.
K. Darwis, “Pengaruh Permainan Beads Holder Terhadap Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Usia 4–5 Tahun Di Miftahul Huda Kabupaten Malang,” 2020, Poltekkes RS dr. Soepraoen.
P. D. Sugiyono, Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2018.
M. B. S. ANNISA, “Perbedaan Efektivitas Terapi Finger Painting Dan Terapi Meronce Manik-Manik Terhadap Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Prasekolah Di Tk Sirapan Kecamatan Madiun Kabupaten Madiun,” 2020, STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN.
W. Yustiyani and W. Riyaningrum, “Efektivitas Kegiatan Meronce Dengan Media Manik-Manik Dan Media Origami Untuk Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Usia Prasekolah Di Tk Pertiwi Sokaraja Kulon,” J. Ilm. Wahana Pendidik., vol. 10, no. 1, pp. 814–823, 2024.





