Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring Dari Bahan Alam Daun Pandan dan Jeruk Nipis Bagi Ibu-Ibu PKK di Dusun II Desa Buluhcina Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar

Muhammad Arif; Wahyu  Margi Sidoretno; Brilian Dini MA.  Iballa; Suci Shinta  Lestari; Novi Dini  Restia; Muhammad Zamri; Aisyah Fadhiyah Zaroh; Vivi Vazelah; Windi Wulandari; Faiza Furqoningsih; Putri Marliani; Syafandi Dio Ramadani; Rhoma Saputra; Widia Puji Angraini; Sevyna Aulia Rizky; Suci Ramadani; Elma Fitri Handayani; Aulia Sekar Andini

doi:10.58794/jdt.v3i2.546

Authors

Muhammad Arif Universitas Abdurrab
Wahyu Margi Sidoretno Universitas Abdurrab
Brilian Dini MA. Iballa Universitas Abdurrab
Suci Shinta Lestari Universitas Abdurrab
Novi Dini Restia Universitas Abdurrab
Muhammad Zamri Universitas Abdurrab
Aisyah Fadhiyah Zaroh Universitas Abdurrab
Vivi Vazelah Universitas Abdurrab
Windi Wulandari Universitas Abdurrab
Faiza Furqoningsih Universitas Abdurrab
Putri Marliani Universitas Abdurrab
Syafandi Dio Ramadani Universitas Abdurrab
Rhoma Saputra Universitas Abdurrab
Widia Puji Angraini Universitas Abdurrab
Sevyna Aulia Rizky Universitas Abdurrab
Suci Ramadani Universitas Abdurrab
Elma Fitri Handayani Universitas Abdurrab
Aulia Sekar Andini Universitas Abdurrab

DOI:

https://doi.org/10.58794/jdt.v3i2.546

Keywords:

sabun cuci piring, bahan alam, daun pandan, jeruk nipis

Abstract

setiap rumah tangga sangat beragam tingkat kebutuhannya, tapi satu hal yang pasti bahwa semua rumah tangga sangat membutuhkan bahan untuk menjaga kesehatan anggota keluarganya dari bakteri dan kuman. Diantara bahan pembersih bakteri dan kuman dalam rumah tangga yang pokok adalah sabun pencuci piring. Sabun cuci piring merupakan bahan yang sering digunakan untuk membersihkan piring dan perabot rumah tangga. Penggunaan sabun cuci piring setiap hari memakan biaya yang cukup banyak. Tujuan dari Pengabdian Kepada Masyarakat ini untuk melakukan penyuluhan tentang pembuatan sabun cuci piring dari bahan alam daun pandan dan jeruk nipis kepada Ibu-Ibu PKK di Dusun II Desa Buluhcina Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar untuk mengurangi biaya pembelian sabun cuci piring dan sebagai peluang usaha industri rumahan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan dan praktik pembuatan sabun melalui Participatory Action Research (PAR). Hasil dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah produk berupa sabun cuci piring.

References

G. Clements, P. V. Y. Yamlean, and W. A. Lolo, “FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI KRIM EKSTRAK ETANOL HERBA SELEDRI (Apium graveolens L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus,” Pharmacon, vol. 9, no. 2, p. 226, 2020, doi: 10.35799/pha.9.2020.29275.

N. Sary, D. Mulyani, S. WIdiastuti, A. Yusuf, and T. Wibowo, “Pengembangan Produk Sabun Cair Cuci Piring Berbasis Minyak Atsiri Kulit Jeruk Nipis Guna Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Loano, Kecamatan Loano, Purworejo,” Anal. Standar Pelayanan Minimal Pada Instal. Rawat Jalan di RSUD Kota Semarang, vol. 15, no. 3, pp. 393–401, 2020.

A. Yani, Y. H. Anoi, E. Armiyanto, D. Daud, and S. Mubaraq, “Bimbingan Teknis Pembuatan Sabun Cuci Piring Menggunakan Bahan Dasar Limbah Kulit Pisang dan Pembuatan Virgin Coconut Oil dengan Metode Sederhana,” vol. 2, no. 2, pp. 57–66, 2022.

R. K. Lestari and E. Amalia, “Efektivitas jeruk nipis ( citrus aurantifolia swingle ) sebagai zat antiseptik pada cuci tangan Pendahuluan tindakan yang digunakan untuk memelihara biasa saja sudah cukup untuk mencuci nipis ( Citrus aurantifolia Swingle ). Swingle ) memiliki rasa pahit,” J. Kedokt. dan Kesehat., vol. 5, no. 2, pp. 55–65, 2018.

R. E. Amelia, R. Hasibuan, and Irvan, “Pemanfaatan Tandan Pisang Kepok sebagai Sumber Alkali pada Pembuatan Sabun Cair,” J. Tek. Kim. USU, vol. 12, no. 1, pp. 18–23, 2023, doi: 10.32734/jtk.v12i1.5383.