Mengintegrasikan STEM dalam Program Edukasi Lingkungan: Dari Sampah Menjadi Solusi Berkelanjutan di SMP Negeri 1 Kandis Kabupaten Siak

Dwi Oktarina; Yenny Desnelita; Yutiandry Rivai; Darmanta Sukrianto; Gustientiedina

doi:10.58794/jdt.v5i2.1747

Authors

Dwi Oktarina Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia
Yenny Desnelita Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia
Yutiandry Rivai Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia
Darmanta Sukrianto Universitas Persada Bunda Indonesia
Gustientiedina Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.58794/jdt.v5i2.1747

Keywords:

STEM, Edukasi Lingkungan, Sampah, POC, Bank Sampah, SMP Negeri 1 Kandis, Sustainability, STEM Literacy

Abstract

Permasalahan lingkungan akibat timbunan sampah yang tidak terkelola dengan baik semakin mendesak untuk segera ditangani, termasuk di lingkungan sekolah. Rendahnya kesadaran siswa terhadap pemilahan dan pemanfaatan sampah menjadi latar belakang dilaksanakannya Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di SMP Negeri 1 Kandis Kabupaten Siak. Kegiatan ini bertujuan untuk mengintegrasikan pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) dalam edukasi lingkungan melalui program dari sampah menjadi solusi berkelanjutan. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan, praktik langsung, serta pendampingan dalam pengelolaan sampah organik menjadi POC menggunakan teknologi Sistem Inovasi Pupuk Cair Kandis (SIPCOKa). Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa mengenai konsep sains dalam proses pengomposan, penerapan teknologi dan rekayasa melalui pembuatan komposter sederhana, serta literasi numerasi melalui penghitungan volume sampah dan rasio bahan dalam pembuatan pupuk cair organik (POC). Selain itu, terbentuk Bank Sampah Sekolah yang melibatkan siswa, guru, dan pengelola kantin, serta lahir produk inovasi seperti POC. Integrasi STEM terbukti mendorong partisipasi aktif warga sekolah, menumbuhkan kesadaran ekologis, serta menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih terorganisir.Secara keseluruhan, program ini memberikan dampak positif tidak hanya pada peningkatan literasi STEM siswa, tetapi juga pada pembentukan perilaku peduli lingkungan dan dukungan terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab serta poin 13 tentang aksi terhadap perubahan iklim. Kegiatan ini dapat direplikasi di sekolah lain sebagai praktik baik dalam membangun budaya lingkungan berkelanjutan melalui pendekatan STEM.

References

M. Z. Satria, M. Monalisa, and S. Juliana, “Penyelenggaraan Inovasi Dalam Pengelolaan Sampah Oleh Dinas Lingkungan Hidup Di Kecamatan Tualang Kabupaten Siak,” WEDANA J. Kaji. Pemerintahan, Polit. dan Birokrasi, vol. 7, no. 2, pp. 41–54, 2021, doi: 10.25299/wedana.2021.vol7(2).10314.

K. Nisa, S. Aflahah, A. M. S. Aldeia, L. Witteveen, and R. Lie, “Waste management literacy in Indonesian secondary schools: Assessing knowledge, attitudes, and behavior,” Cakrawala Pendidik., vol. 44, no. 2, pp. 324–336, 2025, doi: 10.21831/cp.v44i2.78725.

A. Yasin, A. R. E. Putri, D. T. Agustina, A. Agusrinal, and L. Gandri, “Learning Environmental Education to Students in Reducing Plastic Use Towards Zero Waste Indonesia,” MSJ Major. Sci. J., vol. 2, no. 4, pp. 31–39, 2024, doi: 10.61942/msj.v2i4.249.

Y. Winoto, F. I. Septian, and S. M. Shuhidan, “‘Waste management go to school’ program and its relationship with students’ environmental information literacy,” J. Environ. Sustain. Educ., vol. 3, no. 2, pp. 223–235, 2025, doi: 10.62672/joease.v3i2.84.

T. I. Asri, “Data Sampah di Indonesia Tahun 2025 dan Infografisnya!,” indonesiaasri.

T. Tuminah, E. Solichin, K. M. Natasa, I. Prastomo, and A. Christiani, “Sosialisasi Dan Pelatihan Penerapan Teknologi Tepat Guna Pengolahan Limbah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Organik Cair,” RESWARA J. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 5, no. 1, pp. 220–229, 2024, doi: 10.46576/rjpkm.v5i1.3845.

D. Airawaty, H. A. ari, A. Pabulo, and ..., “Mengubah Sampah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Organik: Peran Universitas Mercu Buana Yogyakarta Dalam Sustainability,” Budimas J. …, vol. 6, no. 2, pp. 1–7, 2024.

M. S. Abrori, A. Hayani, D. Setiawan, H. Amrulloh, A. Mardiantari, and D. Sari, “Pelatihan dan Pendampingan Pemanfaatan Sampah Organik Rumah Tangga Menjadi Pupuk Cair dan Kompos di Kampung Kota Gajah Lampung Tengah,” J. Pengabdi. Multidisiplin, vol. 2, no. 2, pp. 69–73, 2022, doi: 10.51214/japamul.v2i2.232.

O. R. Saud et al., “Pelatihan Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk Cair dan Padat Di Dusun Putak Desa Loa Duri Ilir,” vol. 4, no. 1, pp. 1–8, 2025.

A. Zainuddin, A. Indah Pratiwi, and E. Zahra Solikahan, “Pendampingan Masyarakat Dalam Memanfaatkan Limbah Rumah Tangga Melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair,” J. Pengabdi. Kpd. Masy. Nusant., vol. 5, no. 4, pp. 5885–5891, 2024.

L. Cundari et al., “Pelatihan Dan Pendampingan Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos Di Desa Burai,” J. Tek. Kim., vol. 25, no. 1, pp. 5–12, 2019.

R. Visca et al., “Pembuatan Kompos dari Limbah Organik Rumah Tangga Menggunakan Proses Anaerobik di Lingkungan RW 08 Pabuaran Asri, Pabuaran Mekar, Cibinong, Bogor,” Dedik. J. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 5, no. 1, pp. 34–41, 2024.

H. Karim, A. Ali, R. Rachmawaty, S. Syamsiah, and A. I. Suryani, “Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Pupuk Organik Cair Sebagai Solusi Ipteks Pengolahan Limbah Rumah Tangga,” J. IPMAS, vol. 2, no. 3, pp. 134–140, 2022, doi: 10.54065/ipmas.2.3.2022.271.

M. L. Ilhamdi et al., “Penyuluhan, Pelatihan dan Pendampingan Pengelolaan Limbah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Organik di Desa Kerumut Kecamatan Pringgabaya,” J. Pengabdi. Magister Pendidik. IPA, vol. 2, no. 1, 2019, doi: 10.29303/jpmpi.v1i2.300.

A. Portillo-Blanco, H. Deprez, M. De Cock, J. Guisasola, and K. Zuza, “A Systematic Literature Review of Integrated STEM Education: Uncovering Consensus and Diversity in Principles and Characteristics,” Educ. Sci., vol. 14, no. 9, pp. 8–10, 2024, doi: 10.3390/educsci14091028.