Pemberdayaan KWT Mojorejo Lestari melalui Pelatihan Budidaya dan Pengolahan Bunga Telang Berbasis Potensi Lokal

Indriati Meilina Sari; Kiky  Nurfitri Sari; Andika  Prawanto; Muhammad  Subhan Hamka; Ikromatun  Nafsiyah; Paisal  Ansiska

doi:10.58794/jdt.v5i2.1643

Authors

Indriati Meilina Sari Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong
Kiky Nurfitri Sari Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong
Andika Prawanto Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong
Muhammad Subhan Hamka Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong
Ikromatun Nafsiyah Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong
Paisal Ansiska Universitas Pattimura

DOI:

https://doi.org/10.58794/jdt.v5i2.1643

Keywords:

Bunga telang, Pemberdayaan Masyarakat , Potensi Lokal

Abstract

Kelompok Wanita Tani (KWT) Mojorejo Lestari di Desa Mojorejo, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong memiliki potensi besar dalam pengembangan bunga telang (Clitoria ternatea L.) sebagai komoditas hortikultura bernilai ekonomi. Potensi ini belum termanfaatkan secara optimal karena keterbatasan pengetahuan teknis budidaya, sarana pascapanen yang minim, serta rendahnya keterampilan dalam pengelolaan usaha dan pemasaran. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas mitra dalam budidaya, pengolahan, dan pengelolaan usaha berbasis bunga telang dengan memanfaatkan pendekatan edukatif dan partisipatif. Pelaksanaan kegiatan meliputi analisis kebutuhan, penyusunan modul pelatihan, penyuluhan teknis, praktik lapangan, pre-test dan post-test, serta pendampingan teknis lanjutan. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam aspek pengetahuan, yakni sebesar 10,58 poin, dari rerata pre-test 82,01 menjadi 92,59 pada post-test. Selain itu, 88,10% peserta menyatakan pelatihan sangat bermanfaat, dan 78,57% meyakini adanya potensi peningkatan pendapatan. Implikasi nyata dari kegiatan ini adalah dimulainya penanaman bunga telang di pekarangan warga, peningkatan keterampilan pascapanen, dan munculnya kesadaran terhadap pengelolaan agribisnis yang berkelanjutan. Program ini terbukti efektif dalam memperkuat kemandirian kelompok, meningkatkan nilai tambah produk lokal, serta membuka peluang pengembangan pasar yang lebih luas bagi komunitas desa.materi, manfaat pelatihan, dan potensi peningkatan pendapatan. Dampak nyata meliputi dimulainya penanaman bunga telang di pekarangan rumah warga, panen dan pascapanen bunga telang dengan meningkatkan kesadaran pengelolaan usaha secara profesional dan berkelanjutan. Kegiatan ini dapat memperkuat kemandirian kelompok, meningkatkan nilai tambah produk, dan membuka peluang pasar yang lebih luas. Rekomendasi pengembangan meliputi pendampingan berkelanjutan, standarisasi pengolahan, pelatihan pemasaran digital, dan pembentukan koperasi untuk keberlanjutan usaha.

References

S. Shamsi, P. Chowdhury, and T. Sultana, “Report on mycoflora associated with Clitoria ternatea L.: A herbal medicinal plant in Bangladesh,” vol. 2, pp. 28–32, 2014, [Online]. Available: https://consensus.app/papers/report-on-mycoflora-associated-with-clitoria-ternatea-l-a-shamsi-chowdhury/9a0f7d96bce35780a2c86673916111c6/?utm_source=chatgpt

R. P. Rahayu, R. N. Fitrianti, D. L. P. Putri, R. Rohmaniyah, and N. Alfian, “Inovasi Pengembangan Produk Herbal Clitoria ternatea Sebagai Optimalisasi Pemanfaatan Potensi Lokal,” Monet. J. Ekon. dan Keuang., vol. 2, no. 1, pp. 260–265, 2023, doi: 10.61132/moneter.v2i1.179.

N. Ramlan, Z. M. Zin, N. H. Juhari, K. Smedley, and M. K. Zainol, “Physicochemical properties and sensory attributes of herbal pastilles affected by the inclusion of Clitoria ternatea (L.) leaves,” J. Food Sci., vol. 5, pp. 478–487, 2021, doi: 10.26656/FR.2017.5(1).463.

G. Gupta, J. Chahal, and M. Bhatia, “Clitoria ternatea (L.): old and new aspects,” J. Pharm. Res., vol. 3, pp. 2610–2614, 2010, [Online]. Available: https://consensus.app/papers/clitoria-ternatea-l-old-and-new-aspects-gupta-chahal/21aa3363626f52f098b8a4f9ce2bfc91/?utm_source=chatgpt

N. Dighe, S. Pattan, S. Nirmal, S. G. Dake, and V. Dhasade, “A Review on Phytochemical and Pharmacological Profile of Clitoria ternatea,” 2009, [Online]. Available: https://consensus.app/papers/a-review-on-phytochemical-and-pharmacological-profile-of-dighe-pattan/7c409b41cb3d509c912842a72e40bd88/?utm_source=chatgpt

Z. Zahro, A. Ayuningrum, and M. Affan, “Literasi Keuangan pada Kelompok Wanita Telang di Desa Bandengan Kab. Pekalongan,” Soc. J. Pengabdi. Masy., 2023, doi: 10.55824/jpm.v2i1.224.

I. Novia, A. Hidayat, R. A. Gozali, and Z. Alamsyah, “Perancangan Identitas Visual Produk Teh Herbal Bunga Telang untuk Meningkatkan Daya Tarik Konsumen di Desa Cikelat,” J. Abdi Nusa, 2025, doi: 10.52005/abdinusa.v5i1.171.

N. N. Wahibah, D. Zul, A. Martina, Yulminarti, E. Chahyadi, and Y. Nurulita, “Pengenalan Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) di Desa Wisata Alam Sungai Masjid Kabupaten Dumai sebagai upaya membantu peningkatan Hospitality,” Unri Conf. Ser. Community Engagem., 2022, doi: 10.31258/unricsce.3.531-535.

R. A. Kusuma, A. D. Setiowati, Radi, and A. D. Saputro, “Applying Appropriate Technology on Diversification of Chocolate-Based Food Products in Small and Medium Enterprises of Cacao-Chocolate Processing: The Case of Griya Cokelat Nglanggeran,” in Proceedings of the 3rd International Conference on Community Engagement and Education for Sustainable Development, 2023. doi: 10.21467/proceedings.151.42.

D. K. Hau, P. Matitaputty, and Y. Achadri, “Integrating Clitoria ternatea and corn in dry land farming for seed production and high quality forage for livestock in West Timor East Nusa Tenggara: Oebelo Village farmer’s experience,” IOP Conf. Ser. Earth Environ. Sci., 2021, doi: 10.1088/1755-1315/807/3/032038.

W. F. Afrianto, F. Tamnge, and L. N. Hasanah, “Review: A relation between ethnobotany and bioprospecting of edible flower Butterfly Pea (Clitoria ternatea) in Indonesia,” Asian J. Ethnobiol., 2020, doi: 10.13057/ASIANJETHNOBIOL/Y030202.

A. H. Putri and J. Yawahar, “Kajian agro sosiologi dan potensi metabolit sekunder bunga telang (Clitoria ternatea) sebagai peningkat imunitas tubuh,” J. Agrosociology Sustain., vol. 1, no. 1, 2023, doi: 10.61511/jassu.v1i1.2023.57.

R. Azharghany, S. Ghufron, and M. Fauzi, “PKM Training for Rural Economic Empowerment (TREE) dalam Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Paiton Probolinggo,” GUYUB J. Community Engagem., 2021, doi: 10.33650/guyub.v2i3.2539.

Y. Yustikasari, I. Gemiharto, and F. Ayuningtyas, “The Development of Communication Model for the Empowerment of Highly Poor Villages in Pangandaran Regency, West Java, Indonesia,” in IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 2021. doi: 10.1088/1755-1315/819/1/012038.

P. Saptandari, “The Chance for Improvement of Rural Women Human Resource and Leadership Quality by Means of Women School,” 2019, [Online]. Available: https://consensus.app/papers/the-chance-for-improvement-of-rural-women-human-resource-saptandari/e403c08aec95523881d5b9589d212023

F. Erlangga, D. Susilowati, and M. H. B. Santoso, “Empowering Women by Strengthening the Economic Sector and Digital Marketing Through a Women’s School in Tambakmenjangan Village,” Dharma J. Pengabdi. Masy., 2024, doi: 10.35309/dharma.v4i2.7571.

P. Ansiska, I. M. Sari, A. Asep, and G. Latuserimala, “Cultivation of Clitoria ternatea L. as an Intercropping Crop to Increase Added Value and Farmers’ Income on Agricultural Land,” GEOFORUM, 2024, doi: 10.30598/geoforumvol3iss2pp109-118.

R. D. Sibagariang et al., “Pengolahan Bunga Telang (Clitoria ternatea) Menjadi Sirup di Kelurahan Batang Serosa, Kabupaten Bengkalis sebagai Upaya Meningkatkan UP2K PKK Batang Serosa,” SAFARI J. Pengabdi. Masy. Indones., 2022, doi: 10.56910/safari.v2i3.149.

A. Ansiska, Y. H. Matrutty, R. P. Tuapattinaya, “Cultivation of Clitoria ternatea L. as an Intercropping Crop to Increase Added Value and Farmers’ Income on Agricultural Land,” Jurnal Geografi dan Studi Ekonomi, vol. 12, no. 1, pp. 34–42, 2024.

A. Amalia, “Budidaya dan Inovasi Produk Olahan Bunga Telang untuk Kewirausahaan Mahasiswa,” Jurnal Inovasi Pengabdian Terpadu, vol. 5, no. 2, pp. 15–21, 2025.

Y. Gah, A. Y. Nugroho, and M. Arif, “Factors Influencing Women Entrepreneurship in Rural Area, an Exploratory Study in Nusa Tenggara Timur Province of Indonesia,” in Proceedings of the 2nd International Conference on Inclusive Business in the Changing World, 2019. doi: 10.5220/0008547307540770.