Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Melalui Deteksi Kesehatan Lansia Pasca Bencana Galodo Nagari Bukik Batabuah

Abstract

Nagari Bukik Batabuah merupakan salah satu nagari yang terletak di Kecamatan Candung, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat yang memiliki banyak populasi penduduk lanjut usia. Tujuan dilakukannya kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu skrining dan deteksi dini masalah kesehatan pasca-bencana khususnya di bagian kesehatan mental, serta meningkatkan kesehatan dan kemandirian kesehatan masyarakat. Hasil skrining ini diharapkan mampu menjadi dasar pemeliharaan kesehatan lansia berikutnya, sehingga kesehatan lansia terutama dan masyarakat pada umumnya dapat terjaga dan segera pulih pasca-bencana. Kegiatan ini memiliki desain studi potong lintang dengan metode pengambilan sampel consecutive sampling, jumlah peserta kegiatan ini 87 orang , 49 orang diantaranya lansia. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, pengisian kuisioner, serta pemeriksaan langsung. Hasil skrining Kesehatan mental dengan DASS-21 pada 49 orang menunjukkan bahwa 2 orang mengalami kecemasan, 3 orang mengalami depresi, dan 2 orang mengalami stres serta 9 orang (18,36%) terdeteksi post traumatic stress disorder (PTSD) berdasarkan pemeriksaan PCL-5. Selain itu didapatkan berbagai gangguan kesehatan fisik lainnya seperti sarcopenia, frailty, alergi, osteoartritis,dismotilitas saluran cerna dan diabetes. Gangguan kesehatan mental pada lansia merupakan masalah yang serius terutama PTSD karena ada risiko bencana alam berulang sehingga lansia di nagari Bukik Batabuah membutuhkan penanganan komprehensif untuk tahap selanjutnya. Diperlukan intervensi  untuk mengatasi PTSD yang ditemukan melalui pendirian Klinik Lansia yang berfokus kesehatan mental di tahun berikutnya sebagai upaya kemandirian pelayanan kesehatan oleh masyarakat nagari.