JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat
https://rumahjurnal.or.id/index.php/JUDISTIRA
<p><strong>Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat - JDISTIRA</strong> adalah sebuah jurnal blind peer-review yang didedikasikan untuk publikasi hasil pengabdian yang berkualitas. Diterbitkan 2 (dua) kali dalam setahun pada bulan <strong>Mei</strong> dan <strong>November</strong> oleh Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah dalam membantu para akademisi, peneliti dan praktisi untuk menyebarkan hasil pengabdiannya.</p>Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirahen-USJDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat2809-1485<p><strong>JDISTIRA </strong> provides open access to anyone, ensuring that the information and findings in the article are useful to everyone. This journal article's entire contents can be accessed and downloaded for free. In accordance with the <a href="http://rumahjurnal.or.id/index.php/JEKIN/management/settings/<a%20href="http:/creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license">">Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License</a>. </p> <p><a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license"><img style="border-width: 0;" src="https://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png" alt="Lisensi Creative Commons" /></a><br /><strong>JDISTIRA</strong> is licensed under a <a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/">Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0</a></p>Pemanfaatan Biogas Berbasis IoT untuk Solusi Krisis Energi di Desa Hatu Kabupaten Maluku Tengah
https://rumahjurnal.or.id/index.php/JUDISTIRA/article/view/1713
<p><strong>Masyarakat Dusun Batu Badiri, Kabupaten Maluku Tengah, masih menghadapi krisis energi akibat kelangkaan minyak tanah yang selama ini menjadi sumber utama kebutuhan rumah tangga. Kondisi ini memaksa masyarakat beralih menggunakan kayu bakar yang tidak efisien, berisiko terhadap kesehatan, serta berdampak negatif pada lingkungan. Menjawab permasalahan tersebut, Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan dengan tujuan memperkenalkan dan menerapkan teknologi biogas berbasis sistem kontrol otomatis (<em>IoT</em>) sekaligus meningkatkan keterampilan mitra dalam pemeliharaan digester agar sistem dapat beroperasi optimal dan berkelanjutan. Metode kegiatan meliputi sosialisasi, pelatihan teknis pembuatan dan perawatan digester dengan pendekatan <em>community development</em>, serta uji</strong><strong>coba pemanfaatan biogas dan sistem kontrol <em>IoT</em>. Hasil menunjukkan biogas dari kotoran sapi mampu digunakan untuk memasak selama 5–7 hari dengan rata-rata 40–60 menit per hari, sehingga mengurangi ketergantungan terhadap minyak tanah dan kayu bakar. Penerapan IoT memberikan kontribusi baru berupa pemantauan real-time terhadap parameter penting (temperatur, kelembaban, pH, konduktivitas, dan volume gas metana), yang tidak hanya memastikan keandalan proses fermentasi tetapi juga meningkatkan efisiensi penggunaan energi dan memudahkan masyarakat dalam mengidentifikasi potensi gangguan pada digester sejak dini.</strong></p>Stevi SilahooyFredrik ManuhutuErvina RumpakwakraDelpina NggolaonJamaludinJony TaihuttuFrandy AkyuwenAbdurrohman As SalafiEnjelina Riana Minaely
Copyright (c) 2025 JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-12-152025-12-15611810.58794/jdt.v6i1.1713Optimalisasi Posyandu ILP untuk Peningkatan Kesehatan PUS dan Lansia di Kelurahan Parak Laweh
https://rumahjurnal.or.id/index.php/JUDISTIRA/article/view/1715
<p><strong>Pelayanan kebidanan komunitas berperan promotif dan preventif di seluruh siklus kehidupan. Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) merupakan upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, namun di RT 04 masih terdapat 40,9% PUS tidak menggunakan KB dan 100% lansia di RT 05 belum terpapar informasi posyandu ILP. Metode: Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Kelurahan Parak Laweh melalui penyuluhan posyandu ILP, pemeriksaan kesehatan gratis, serta pembuatan poster denah lokasi posyandu. Peserta terdiri dari 37 PUS dan 25 lansia. Hasil: Mayoritas penduduk berada pada usia 16–45 tahun (46% di RT 04/06 dan 47,4% di RT 05/06) dan berpendidikan terakhir SMA (46% dan 42,4%). Penyuluhan meningkatkan pemahaman PUS mengenai kontrasepsi, ditunjukkan dengan antusiasme dan kemampuan menjelaskan ulang materi. Lansia yang sebelumnya tidak mengetahui posyandu ILP menjadi 100% teredukasi dan menyatakan kesediaan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan berkala. Kesimpulan: Optimalisasi posyandu ILP terbukti meningkatkan pengetahuan dan kesadaran kesehatan PUS dan lansia. Intervensi sederhana berupa penyuluhan, pemeriksaan kesehatan, dan media informasi visual dapat memperkuat partisipasi masyarakat dalam layanan kesehatan komunitas.</strong></p>Siska Bradinda Putri SudirmanYulizawatiUlfa Farrah LisaHenni FitriaRahmadini Faricha HakimDiah Yusyfa AnintaFairizia Fithri AdishaSilvia Julnisah PutriVelia Dwi Andita
Copyright (c) 2025 JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-12-152025-12-156191410.58794/jdt.v6i1.1715Optimalisasi Program SIPRIMA melalui Gebyar Posyandu dan Kelas Ibu Hamil Berbasis Family Oriented
https://rumahjurnal.or.id/index.php/JUDISTIRA/article/view/1871
<p><strong>SIPRIMA (Sinergi Promotif dan Preventif untuk Masyarakat Sehat) merupakan program pengabdian masyarakat yang bertujuan meningkatkan literasi kesehatan ibu hamil serta memperkuat keterlibatan keluarga dalam perawatan kehamilan. Kegiatan ini mengintegrasikan Gebyar Posyandu dengan Kelas Ibu Hamil berbasis family oriented, meliputi edukasi kesehatan kehamilan, teknik akupresur, dan prenatal gentle yoga.</strong><strong>Desain kegiatan menggunakan one group pretest–posttest yang melibatkan 10 ibu hamil di Kelurahan Balai Gadang, Kota Padang. Intervensi dilakukan melalui penyuluhan, demonstrasi, dan praktik langsung. Pengetahuan ibu diukur menggunakan kuesioner sebelum dan setelah intervensi.</strong><strong>Hasil menunjukkan peningkatan skor pengetahuan akupresur dari 72 menjadi 76, meskipun belum signifikan secara statistik (p=0,10). Sebaliknya, pengetahuan prenatal gentle yoga meningkat signifikan dari 83 menjadi 91 (p=0,02).</strong><strong>Program ini berkontribusi dalam meningkatkan pemahaman ibu hamil, mendorong partisipasi keluarga, serta memperkuat peran Posyandu sebagai pusat layanan promotif–preventif berbasis komunitas. SIPRIMA direkomendasikan untuk diintegrasikan sebagai kegiatan rutin Posyandu dalam mendukung kesehatan ibu hamil.</strong></p>Yuli ZawatiHindun Mila HudzaifahAnnisa RusdiFitrayeni FitrayeniErda Mutiara HalidaSiska Bradinda Putri SudirmanLusiana ElsintaUlfa Farrah LisaUliy IffahLaila LailaAldina Ayunda InsaniDina TaufiaHenny FitriaFeni AndrianiAnnisa RusdiRahmadini Faricha HakimMaharani Permata Sari
Copyright (c) 2025 JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-12-152025-12-1561152210.58794/jdt.v6i1.1871