Rintisan Pariwisata Pedesaan di Kelurahan Buraen Kecamatan Amarasi Selatan Kabupaten Kupang

Authors

  • Nursalam Nursalam Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang
  • Hendrik Toda Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang
  • William Djani Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang
  • Melkisedek N.B.C. Neolaka Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang

DOI:

https://doi.org/10.58794/jdt.v2i1.41

Keywords:

Pariwisata Pedesaan , Partisipasi, Infrastruktur, Investasi

Abstract

Sektor Pariwisata adalah salah satu sektor  ekonomi yang penting dan paling cepat berkembang dewasa ini. Sektor ini menjadi  sumber pendapatan, pekerjaan, dan kekayaan yang semakin signifikan di berbagai negara. Kegiatan kepariwisataan menjadi roda penggerak ekonomi masyarakat mengingat multiplier efek dan trickle down efek yang dihasilkan dari kegiatan kepariwisataan.  Lokus kegiatan pariwisata (wisata minat khusus) memang banyak jenisnya, diantaranya; wisata budaya dan sejarah; wisata olahraga dan rekreasi; wisata kuliner dan belanja; wisata alam dan ekowisata; dan lain sebagainya, namun wisata pedesaan juga tidak kalah penting dan menarik dari wisata-wisata yang yang lain.  Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat Program Studi Administrasi Negara Fisip Undana dilakukan kepada perwakilan masyarakat di kelurahan Buraen Kecamatan Amarasi Selatan kabupaten Kupang, bertujuan mensosialisasikan konsep pariwisata pedesaan dan permasalahannya.  Berdasarkan analisis situasi, maka terdapat beberapa masalah yang berkaitan dengan rintisan wisata pedesaan di kelurahan Buraen, yaitu; (a) kurangnya partisipasi masyarakat dalam upaya rintisan pariwisata pedesaan; (b) sarana dan prasarana pendukung pariwisata yang minim; (c) investasi pariwisata pedesaan yang masih rendah. Hasil pengabdian yang dilakukan tim dari Prodi administrasi Negara Fisip Undana, berhasil memberikan penjelasan secara mendetail tentang bermasalahan tersebut dan keterlibatan peserta menunjukkan hasil yang memuaskan yaitu; sebanyak 75 persen peserta aktif dalam mengikuti kegiatan pengabdian dan dapat memahami  konsep dan permasalahan pariwisata pedesaaan.

References

Ramsey.D., Christopher D. Malcolm ,2017., The importance of location and scale in rural and small town tourism product development: The case of the Canadian Fossil Discovery Centre, Manitoba, Canada, The Canadian Geographer / Le Geographe canadien., xx(xx): 1–16, DOI: 10.1111/cag.12409.

Li, Tao., Qiuyun Li., Jiaming Liu., 2021, The spatial mobility of rural tourism workforce: A case study from the micro analytical perspective, Habitat International 110, https://doi.org/10.1016/j.habitatint.2021.102322

Rockett. J., D. Ramsey, 2017, Rural revitalization through tourism: The case of Fogo and Change Islands, Newfoundland, Canada. Journal of Tourism and Cultural Change 15(4).

Gao.J., Bihu Wu., 2017., Revitalizing traditional villages through rural tourism: A case study of Yuanjia Village, Shaanxi Province, China, Tourism Management.63, https://doi.org/10.1016/j.tourman.2017.04.003.

Riddle, Callum., Michelle Thompson-Fawcet., 2019, Rural change and tourism in remote regions: Developments and Indigenous endeavour in Westland, Te Tai o Poutini, Aotearoa New Zealand, New Zealand Geographer;75:194–203, doi/10.1111/nzg.12236

Raftopoulos, Malayna, 2018, Rural Community-Based Tourism and its Impact on Ecological Consciousness, Environmental Stewardship and Social Structures, Bulletin of Latin American Research, DOI:10.1111/blar.12749

(https://www.facebook.com/wawynallwyn/photos/pcb.1076376526213057/1076376306213079/?type=3&t, Diakses pada tanggal 09 Pebruari 2022

Streimikiene D., Svagzdiene, Biruta., Jasinskas, Edmundas.,2020., Sustainable tourism development and competitiveness: The systematic literature review, Sustainable Development.

Badan Pusat Statistik, Berita Resmi Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur, 2018 (www.nttbps.go.id) dan (www.bps.go.id) Diakses pada tanggal 09 Pebruari 2022

Downloads

Published

2022-04-21

Issue

Section

Articles