JUBIDA- Jurnal Kebidanan http://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida <p><strong>JUBIDA - Jurnal Kebidanan</strong> diterbitkan 2 (dua) kali dalam setahun pada bulan<strong> Juni</strong> dan<strong> Desember</strong> oleh Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah dalam membantu para akademisi, peneliti dan praktisi untuk menyebarkan hasil penelitiannya. Tujuan Jurnal JUBIDA adalah sebagai sarana untuk menerbitkan makalah/artikel dalam Bidang Kebidanan.</p> <p> </p> Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah en-US JUBIDA- Jurnal Kebidanan 2964-7045 <p><strong>JUBIDA - Journal of Midwifery</strong> provides open access to anyone, ensuring that the information and findings in the article are useful to everyone. This journal article's entire contents can be accessed and downloaded for free. In accordance with the <a href="http://rumahjurnal.or.id/index.php/JEKIN/management/settings/&lt;a%20href=&quot;http:/creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/&quot; rel=&quot;license&quot;&gt;">Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License</a>. </p> <p><a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license"><img style="border-width: 0;" src="https://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png" alt="Lisensi Creative Commons" /></a><br /><strong>JUBIDA - Journal of Midwifery</strong> is licensed under a <a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/">Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0</a></p> Faktor–Faktor Penyebab Pernikahan Usia Dini Perempuan Pada Masyarakat Hinterland Di Kota Batam http://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/134 <p>Pernikahan merupakan suatu hal yang dinantikan dalam kehidupan manusia karena melalui sebuah pernikahan dapat terbentuk sebuah keluarga yang akan dapat dilanjutkan dengan memiliki keturunan. Jumlah kasus pernikahan dini di Indonesia mencapai 50 juta penduduk dengan rata-rata usia perkawinan 19,1 tahun. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian ini bertujuan mendekripsikan faktor-faktor penyebab maraknya pernikahan usia dini pada masyarakat Hinterland. Penelitian ini melibatkan tiga informan perempuan yang sudah menikah dengan usia dini. Wawancara yang peneliti lakukan sebanyak empat kali. Hasil penelitian ini menemukan factor – factor penyebab pernikahan usia dini perempuan pada masyarakat hinterland yaitu rendahnya tingkat ekonomi, budaya, rendahanya tingkat Pendidikan. hasil penelitian ini diharapkan dapat di gunakan bagi tenaga kesehatan sebagai educator dan konselor sebagai edukasi pada masyarakat beserta dengan tokoh adat tentang Kesehatan reproduksi pada perempuan dan dampak pernikahan usia dini.</p> Renny Adelia Tarigan Ayu Rosanti Nelli Roza Copyright (c) 2023 JUBIDA- Jurnal Kebidanan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-06-19 2023-06-19 2 1 1 10 10.58794/jubida.v2i1.134 Asuhan Kebidanan Pada Bayi Ny. N Umur 3 Hari Dengan Indikasi Makrosomia Di Ruang Perinatologi Rsud Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis http://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/465 <p>Diabetes mellitus mengakibatkan ibu melahirkan bayi besar (makrosomia) dengan berat lahir mencapai 4000-5000 gram atau lebih, Kasus bayi besar dengan berat badan&nbsp; dibawah 5 kg masih sering terjadi, akan tetapi bayi yang lahir&nbsp; dengan berat ekstrim antara 6 kg masih sangat jarang terjadi. Tercatat janin yang dapat dilahirkan secara pervaginam tetapi meninggal seberat 11,3 kg&nbsp; dan 11 kg.&nbsp; Janin yang lahir dan hidup tercatat seberat 10,8 kg, tetapi anak ini hanya hidup kira-kira 11 jam saja. Frekuensi bayi yang lahir dengan berat badan leih dari 4000 gr adalah 5,3% dan yang lebih dari 4500 gr adalah 0,4 %. &nbsp;Penelitian ini dilakukan menggunakan teknik observatif deskriptif. Pendekatan yang digunakan adalah studi kasus.&nbsp; Pendekatan dalam studi kasus ini dilaksanakan berdasarkan langkah-langkah manajemen kebidanan yang selanjutnya didokumentasikan dalam bentuk SOAP selama 4 kali kunjungan. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Perinatologi RSUD Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis pada tanggal 18 April 2015 sampai dengan 21 April 2015. Responden dalam penelitian ini&nbsp; Bayi Ny. N Umur 3 Hari dengan Indikasi Makrosomia. Tujuan penelitian ini melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi Bayi Ny. N Umur 3 Hari dengan Indikasi Makrosomia. Hasil hasil studi kasus yang penulis peroleh tentang asuhan kebidanan pada bayi Ny. N umur 3 hari dengan indikasi makrosomia di Ruang Perinatologi RSUD Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Tahun 2015 adalah&nbsp; tidak adanya kesenjangan antara teori dan praktek dari pelaksanaan asuhan kebidanan yang diberikan di lapangan, sehingga bayi dengan indikasi makrosomia setelah dilakukan perawatan dan pemantauan selama 4 hari dapat memulihkan kondisi bayi, diantaranya hasil keadaan umum bayi baik, kesadaran komposmentis, vital sign dilakukan tiap 4 jam; nadi 128 x/menit, pernafasan 30 x/menit, suhu 36,10C. Tidak terjadi hipoglikemia sehingga tidak dilakukan pemeriksaan penunjang untuk menghindari komplikasi pada bayi ibu. Diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang makrosomia dan komplikasi yang dapat terjadi baik selama kehamilan maupun saat persalinan dan bayi yang dilahirkan dengan cara mengikuti&nbsp; penyuluhan yang diadakan oleh tenaga kesehatan dan mencari informasi yang terkait dengan makrosomia dari berbagai sumber.</p> Cici Sugiarsih Vinta Mayanda Jumiati Copyright (c) 2023 JUBIDA- Jurnal Kebidanan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-07-07 2023-07-07 2 1 11 19 10.58794/jubida.v2i1.465 Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin Ny. R Umur 26 Tahun G2p1a0 Usia Kehamilan 39 Minggu 4 Hari Dengan Letak Sungsang Di Bps Elniwaty, Amd.Keb Duri Kabupaten Bengkalis http://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/468 <p><strong>ABSTRAK </strong></p> <p>Kejadian letak sungsang pada janin aterm kira-kira 3% jauh lebih tinggi pada permulaan masa kehamilan kira-kira 40% dari pada kehamilan sebelum 28 minggu antara 17 sampai 31 minggu. Janin letak bokong berada pada resiko morbilitas dan mortalitas prenatal yang lebih tinggi tidak hanya akibat partus tetapi juga karena presentasi. Penelitian ini dilakukan menggunakan teknik observatif deskriptif. Pendekatan yang digunakan adalah studi kasus.&nbsp; Pendekatan dalam studi kasus ini dilaksanakan berdasarkan langkah-langkah manajemen kebidanan yang selanjutnya didokumentasikan dalam bentuk SOAP selama 2 kali kunjungan. Penelitian ini dilaksanakan di BPS Elniwaty, Amd.Keb Duri Kabupaten Bengkalis pada tanggal 30 April 2015 sampai dengan 01 Mei&nbsp; 2015. Responden dalam penelitian ini Ny. R Umur 26 Tahun G2P1A0 Usia Kehamilan 39 Minggu 4 Hari dengan Presentasi Letak Sungsang. Tujuan penelitian ini melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu bersalin ny. R dengan letak sungsang.&nbsp; Hasil studi kasus tentang asuhan kebidanan pada Ny. R Umur 26 tahun G2P1A0 Usia Kehamilan 39 Minggu 4 Hari dengan Presentasi Letak Sungsang di BPS Elniwaty, Amd.Keb Duri Kabupaten Bengkalis Tahun 2015 adalah&nbsp; tidak adanya kesenjangan antara teori dan praktek dari pelaksanaan asuhan kebidanan yang diberikan di lapangan, sehingga ibu yang melakukan persalinan pervaginam dengan presentasi letak sungsang (presentasi bokong) dapat dilakukan dengan baik dengan pertolongan kelahiran bayi secara Bracht. Saat pemantauan dilakukan diperoleh hasil keadaan umum ibu baik, TFU pertengahan pusat – simpisis, Lochea rubra dan&nbsp; agak amis, &nbsp;luka jahitan masih basah dan tidak dijumpai tanda-tanda infeksi, Memastikan tidak adanya tanda-tanda bahaya masa. Diharapkan pada ibu hamil untuk meningkatkan pengetahuan tentang letak sungsang dan komplikasi yang dapat terjadi saat persalinan dengan mengikuti&nbsp; penyuluhan atau mencari informasi yang terkait dengan letak sungsang dari berbagai sumber.</p> Sari Junisti Jumiati Copyright (c) 2023 JUBIDA- Jurnal Kebidanan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-07-09 2023-07-09 2 1 20 28 10.58794/jubida.v2i1.468 Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Ny. S Dengan Perawatan Infeksi Ruptur Perineum Di Bps Hafniza Arief, Amd.Keb Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis http://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/469 <p>Angka kematian ibu di Indonesia tertinggi di ASEAN, jumlahnya mencapai 290/100.000 kelahiran hidup. Angka tersebut 3-6 kali dari angka kematian ibu negara-negara maju dan salah satunya disebabkan karena infeksi dengan proporsi 20-30%, dan kasus ini 25-55% disebabkan oleh infeksi jalan lahir yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya mobilisasi dini, vulva hygene, dan nutrisi. Survei Kesehatan Rumah Tangga awal bulan september 2007 terhadap 10 orang ibu nifas didapatkan data 60% melakukan vulva hygene dengan benar dan 40% melakukan vulva hygene kurang benar. Hal tersebut sebagai parameter bahwa infeksi masa nifas di Indonesia masih tinggi. Penelitian ini dilakukan menggunakan teknik observatif deskriptif. Pendekatan yang digunakan adalah studi kasus. Pendekatan dalam studi kasus ini dilaksanakan berdasarkan langkah-langkah manajemen kebidanan yang selanjutnya didokumentasikan dalam bentuk SOAP selama 4 kali kunjungan. Penelitian ini dilaksanakan di BPS Hafniza Arief, Amd.Keb Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis pada tanggal 6 Mei 2015 sampai dengan 9 Mei 2015. Responden dalam penelitian ini adalah ibu nifas Ny.S. Tujuan penelitian ini adalah melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu nifas ny. S dengan perawatan infeksi ruptur perineum di BPS Arief, Amd.Keb Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis. tidak adanya kesenjangan antara teori dan praktek dari pelaksanaan asuhan kebidanan yang diberikan di lapangan, sehingga ibu dengan indikasi infeksi rupture perineum setelah dilakukan perawatan dan pemantauan selama 4 hari dapat memulihkan kondisi luka perineum ibu, diantaranya KU dan tanda-tanda vital ibu baik, Tekanan darah 120/80 mmHg, Pernafasan 20 kali per menit, Nadi 80 kali per menit, suhu tubuh 26,60C, kontraksi baik, TFU 3 jari dibawah pusat, infeksi luka rupture perineum telah membaik dan tidak dijumpai tanda-tanda infeksi lanjutan, perawatan luka perineum terus dianjurkan kepada ibu dengan teknik aseptic, ibu sudah mengerti tentang cara perawatan luka infeksi perineum dan cara menjaga kebersihan genetalia, serta ibu telah mengkonsumsi makanan yang bergizi sehingga mempercepat proses penyembuhan luka perinneum, ibu mengkonsumsi obat yang telah diberikan sesuai dengan advice dokter secara teratur. Diharapkan kebada ibu untuk meningkatkan pengetahuan dengan mengikuti penyuluhan dan mencari informasi tentang perawatan ruptur uteri.</p> Ria Puji Harti Okta Virani Jumiati Siti Hotna Siagian Copyright (c) 2023 JUBIDA- Jurnal Kebidanan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-07-09 2023-07-09 2 1 29 37 10.58794/jubida.v2i1.469 Karakteristik Ibu Bersalin Yang Mengalami Kala Ii Memanjang Di Rumah Sakit Umum Daerah (Rsud) Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis http://rumahjurnal.or.id/index.php/jubida/article/view/470 <p>AKI&nbsp; di Riau pada tahun 2010 sebesar 109,9 per 100.000 kelahiran hidup dan meningkat pada tahun 2011 menjadi 122,1 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan AKB di Provinsi Riau tahun 2010 sebanyak 7,9 per 1000 kelahiran hidup, meningkat menjadi 11,4 per 1000 kelahiran hidup ditahun 2011. partus lama bukan merupakan penyebab utama kematian ibu, tetapi perlu ditangani dengan serius dan dirujuk kefasilitas yang memiliki kemampuan panatalaksanaan gawat darurat obstetrik dan bayi baru lahir. Jenis Penelitian ini adalah kantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin yang mengalami kala II memanjang di Rumah Sakit Umum Daerah kecamatan Mandau Kabupten Bengkalis pada bulan Januari 2013 sampai Desember 2013 yaitu sebenyak 57. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin yang mengalami kala II memanjang di Rumah Sakit Umum Daerah kecamatan Mandau Kabupten Bengkalis pada bulan Januari 2013. Teknik dalam penelitian ini adalah Total Sampling. Teknik pengmpulan data menggunakan Medical Record (rekam medik). Teknik pengumpulan data secara editing, tabulating. Analisa data dilakukan secara univariat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik ibu yang mengalami kala II memanjang. Hasil penelitian berdasarkan umur mayoritas umur 20-35 Tahun sebanyak 38 orang (66,66%),&nbsp; berdasarkan paritas paritas yaitu pada multipara sebanyak 27 orang (47,47%), berdasarkan Riwayat Kehamilan lalu adalah normal sebanyak 49 orang (85,97%), berdasarkan Riwayat Persalinan lalu adalah dengan komplikasi sebanyak 57 orang (100%), berdasarkan Riwayat kehamilan sekarang&nbsp; adalah dengan komplikasi sebanyak 57 orang (100%). Bagi petugas kesehatan di Rumah Saki Umum Daerah lebih meningkatkan pengetahuan tentang persalinan kala II memanjang serta bagaimana cara menghadapi pasien yang mengalaminya.</p> Rahma Yenti Jumiati Kiki Khiriyani Copyright (c) 2023 JUBIDA- Jurnal Kebidanan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-07-09 2023-07-09 2 1 38 46 10.58794/jubida.v2i1.470